Kota Bengkulu (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja dari anggaran negara di wilayah Bengkulu sejak Januari hingga minggu pertama Agustus 2025 telah menembus angka Rp8,34 triliun.
"Untuk realisasi belanja negara di Bengkulu saat ini telah sebesar Rp8,34 triliun atau 55,80 persen dari total anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat mencapai Rp14,96 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardhana di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan dengan realisasi belanja negara tersebut menunjukkan langkah produktif sejumlah pihak dalam memanfaatkan anggaran untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.
Untuk realisasi belanja kementerian atau lembaga (K/L) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yaitu Rp2,38 miliar atau 48,51 persen, sedangkan realisasi belanja transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp5,96 miliar atau 59,37 persen.
Realisasi belanja yang dilakukan oleh kementerian atau lembaga paling banyak yaitu Mahkamah Agung yang mencapai 70,24 persen, Kementerian Pertahanan 70,22 persen, Lembaga Penyiaran Publik Radio RI 68,17 persen, Kejaksaan RI 65,50 persen, dan kepolisian negara RI yaitu 61,88 persen, kata Irfan, menerangkan.
Capaian kinerja ini menunjukkan efektivitas para satuan kerja (satker) dalam mengelola anggaran untuk mendukung fungsi-fungsi vital negara di Bengkulu. Belanja pegawai menjadi penopang utama realisasi anggaran dengan nilai mencapai Rp1,49 miliar atau 73,08 persen yang diikuti oleh belanja barang non-operasional Rp39,52 miliar atau 20,93 persen.
Oleh karena itu, ia mengatakan Kanwil DJPb Bengkulu terus melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak guna pendukung implementasi kebijakan fiskal di daerah di Provinsi Bengkulu agar dapat terus melaju di jalur pembangunan yang positif.
Sebab, melalui semangat optimisme tersebut dapat menjadi modal berharga untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Bengkulu.
Berikut realisasi belanja negara di Bengkulu yaitu belanja pegawai Rp1,49 triliun atau 73,11 persen dari pagu sebesar Rp2,03 triliun, belanja barang Rp633,30 miliar atau 35,84 persen dari alokasi Rp1,76 triliun, belanja modal Rp253,44 miliar atau 23,17 persen dari pagu Rp1,09 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp11,44 miliar atau 47,44 persen dari total anggaran Rp24,11 miliar.
Kemudian, dari sektor dana bagi hasil (DBH) yaitu Rp357,99 miliar atau 51,84 persen dari pagu Rp690,59 miliar, dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp4,01 triliun atau 63,17 persen dari alokasi mencapai Rp6,34 triliun.
Sektor dana alokasi khusus (DAK) fisik dengan realisasi Rp72,56 miliar atau 18,23 persen dari pagu Rp397,94 miliar, DAK non fisik sebesar Rp785,93 miliar atau 50,89 persen dari alokasi Rp1,54 triliun, dana desa yaitu Rp723,32 miliar atau 69,76 persen dari pagu Rp1,03 triliun, dan insentif fiskal dengan realisasi Rp10,41 miliar atau 49,99 persen dari alokasi dana Rp20,83 miliar.
