Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan pendirian lima pos pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah itu.
"Pos Pengamanan Nataru Polres Rejang Lebong akan didirikan di lima lokasi, antara lain pos terpadu di Pasar Bang Mego Curup. Kemudian dua pos pelayanan yakni di Tebing Suban dan Danau Mas Harun Bestari, serta dua pos pengamanan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau," kata Pelaksana tugas (Plt) Wakapolres Rejang Lebong Kompol Risdianta di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, pada pengamanan Nataru di wilayah itu difokuskan kepada tempat-tempat ibadah Umat Nasrani yang akan merayakan misa Natal, di mana di lokasi ini akan dilakukan penjagaan oleh personel dari Polres Rejang Lebong dibantu anggota TNI.
Pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 ini, kata dia, agar dilaksanakan secara sederhana tanpa ada petasan dan hiburan atau kegiatan yang tidak penting lainnya, karena saat ini Bangsa Indonesia sedang berduka atas musibah bencana alam yang melanda Sumatera, yakni di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Pengamanan Nataru tersebut akan dikemas dalam Operasi Lilin Nala 2025, di mana dalam pelaksanaannya selain melibatkan anggota Polri juga TNI, jajaran Pemkab Rejang Lebong dan PMI, Orari, Senkom dan Pramuka.
Dia berharap, perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Rejang Lebong nantinya dapat berjalan aman, tertib dan lancar, tanpa adanya gangguan kamtibmas.
"Untuk titik-titik yang rawan kecelakaan itu akan kita tempatkan penebalan dari anggota Satlantas, kemudian yang rawan tindak kejahatan akan ditebalkan dengan Satreskrim dan Brimob," tegasnya.
Sementara itu menjelang datangnya Natal dan Tahun Baru 2026, tambah dia, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan diri untuk mengantisipasi adanya bencana alam akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini sehingga kemungkinan terjadinya banjir bandang, tanah longsor dan lainnya bisa kapan saja terjadi.
"Selain ancaman bencana alam juga tidak tertutup kemungkinan ancaman kejahatan, untuk itu masyarakat yang sedang melaksanakan liburan jika membutuhkan layanan kamtibmas agar segera menghubungi layanan 110, atau langsung menghubungi anggota kepolisian yang bertugas di pos-pos yang sudah didirikan," demikian Risdianta.
