Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mewajibkan seluruh kapal menghentikan aktivitas di sekitar perairan Pulau Tikus dan melakukan muat batu bara di Pelabuhan Pulau Baai.
"Sesuai surat Plt Gubernur yang ditandangani 13 Juli 2012 bahwa mulai 26 Agustus, seluruh kapal batu bara wajib masuk ke Pelabuhan Pulau Baai," kata Sekretaris Provinsi Bengkulu, Asnawi Lamat di Bengkulu, Senin.
Ia menegaskan hal itu saat menyampaikan jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi di DPRD tentang Raperda APBD perubahan 2012.
Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPRD provinsi mendukung kebijakan Plt Gubernur yang menerbitkan surat kepada Administrator Pelabuhan Pulau Baai tentang larangan bongkar muat batu bara di sekitar perairan Pulau Tikus.
"Tujuannya semata-mata untuk menyelamatkan ekosistem dan biota laut di perairan Pulau Tikus, maka seluruh kapal harus masuk ke Pelabuhan Pulau Baai," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan kebijakan tersebut akan dikawal bersama.
"Kami akan berkoordinasi dengan Adpel, Lanal dan Polair untuk pengawasannya," katanya.
Ia mengatakan selain meningkatkan pengawasan, Adpel dan Dishukominfo serta PT Pelindo pada Rabu (29/8) akan melakukan pengukuran kedalaman alur atau disebut "sounding".
Menurutnya, "sounding" tersebut untuk memperjelas status alur sehingga tidak menjadi polemik.
Kandassnya kapal tongkang bermuatan batu bara di pintu alur beberapa waktu lalu tidak dapat dijadikan kesimpulan tentang kondisi alur.
Selain itu menurutnya, tidak semua orang berkompeten untuk mengeluarkan pernyataan tentang kondisi alur.
"Administrator pelabuhan yang berkompeten mengumumkan kedalaman alur dan itu akan dilakukan saat sounding dua hari lagi," tambahnya.
Menurut Eko, sesuai keterangan Adpel dan PT Pelindo II Bengkulu yang bertanggungjawab mengatasi pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai akibat sedimentasi pasir, kedalaman alur saat ini mencapai 11 Low Water Springs (LWS).
Dengan kedalaman alur masuk pelabuhan tersebut, kapal berbobot 40 ribu ton dapat merapat ke kolam pelabuhan.(rni)