Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah melantik Helmi Hasan dan Patriana Sosialinda sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu periode 2013-2018, dalam rapat paripurna istimewa DPRD kota setempat, di Balai Buntar, Senin.
Rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bengkulu Sawaludin Simbolon itu, disaksikan sekitar 5.000 tamu undangan.
Sebelum melantik pasangan kepala daerah Kota Bengkulu yang ke-15 itu, Gubernur membacakan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.17-30 tahun 2013 tentang pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu periode 2013-2018.
Pasangan Helmi Hasan dan Patriana Sosialinda memenangkan pemilihan wali kota Bengkulu yang digelar dua putaran pada September hingga Desember 2012.
Dari 11 pasangan calon wali kota yang maju dalam bursa pemilihan wali kota, pasangan yang diusung koalisi partai antara lain Partai Golkar, PAN dan Demokrat, mampu meraih suara tertinggi.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan program prioritas yakni perbaikan infrastruktur jalan dan drainase serta ketersediaan air bersih.
Jalan lingkungan yang masih rusak akan diperbaiki sebab Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda yang merupakan mantan Pimpinan DPRD Kota Bengkulu periode 2009-2014 sudah memastikan anggaran perbaikan jalan.
Selain memperbaiki jalan lingkungan, program 100 hari ke depan antara lain memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Kota Bengkulu yang menjadi sorotan dari berbagai pihak.
"Kami berkomitmen untuk meraih kembali piala Adipura yang sudah beberapa tahun terakhir lepas dari Kota Bengkulu," tambah adik kandung Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ini.
Penataan kota dilanjutkan dengan perbaikan seluruh lampu jalan yang selama ini tidak beroperasi meski fasilitas fisik sudah tersedia.
Program pembangunan lampu jalan di sejumlah titik di Kota Bengkulu menggunakan dana APBD provinsi sejak 2007 tidak pernah dinikmati warga kota akibat salah kelola.
"Sesuai pesan Gubernur Bengkulu tentang lampu jalan dan kebersihan kota, saya yakin bukan pekerjaan yang sulit dan sangat realistis dalam 100 hari kerja," tambahnya.
Selain itu, penataan birokrasi juga menurutnya penting sehingga cita-cita untuk menjadikan PNS sebagai pelayan masyarakat terealisasi.
Helmi menambahkan, program kerja yang dijanjikan saat kampanye Pilkada juga akan direalisasikan, terutama bantuan untuk usaha kecil menengah dengan sistem Rp1 miliar tiap kelurahan yang dikenal dengan "samisake" (satu miliar satu kelurahan).
"Dana ini akan dikucurkan bertahap, karena pada tahun anggaran 2013 kami belum memiliki wewenang untuk memproyeksi APBD, jadi akan efektif pada 2014," tambahnya.
Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda menambahkan untuk program "samisake" sudah dialokasikan dalam APBD sebesar Rp23 miliar pada 2013.
Selain program yang dijanjikan saat kampanye Pilkada itu, 100 hari kerja kata dia juga sangat realistis untuk membangun sumur-sumur baru di areal pertanian lahan sawah di Kelurahan Semarang.
"Saat kemarau petani sangat sulit mendapatkan air, jadi akan dicarikan solusinya sehingga petani areal persawahan dapat bertahan dan tidak mengalihfungsikan lahan mereka," katanya.
Lampu jalan di lingkungan perkotaan kata dia juga akan dirancang dengan teknologi tenaga surya.
Gubernur meminta pemimpin yang baru itu dapat membuat perubahan yang semakin baik terhadap Kota Bengkulu sebagai ibukota provinsi.
"Banyak yang perlu dibenahi, terutama kebersihan kota dan penerangan lampu jalan yang tidak berfungsi," kata Gubernur.
Penataan tata pemerintahan dan pembangunan juga perlu evaluasi untuk perbaikan.
Selain itu, Gubernur juga berpesan agar persoalan asusila yang masih tinggi kasusnya juga menjadi perhatian pemerintah kota.
"Saya harapkan juga segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah untuk lima tahun ke depan, dan disinkronkan dengan provinsi," tambahnya.
Gubernur juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada mantan Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedy dan wakilnya Edison Simbolon yang juga hadir dalam acara itu.
Sementara itu, Helmi Hasan usai dilantik mengatakan siap melanjutkan pembangunan Kota Bengkulu dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Progres kemajuan pembangunan, terutama program kerja 100 hari akan kami paparkan di media massa sehingga masyarakat dapat mengkritisi dan menilai," katanya.
Helmi dan Linda juga siap merealisasikan program andalan yang mereka janjikan saat kampanye Pilkada yakni pemberian dana stimulus bagi usaha kecil menengah yang dikenal dengan istilah "samisake" atau satu miliar satu kelurahan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr Khairil mengatakan pemimpin kota yang baru itu agar meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Sebagaimana fungsi pemerintahan itu adalah pelayanan publik agar itu ditingkatkan, terutama kebutuhan dasar masyarakat," katanya.
Kebutuhan dasar tersebut mulai dari ketersediaan pangan, air bersih hingga pendidikan dan kesehatan. (Antara)
Helmi-Linda siapkan aksi mengubah kota Bengkulu
Senin, 21 Januari 2013 19:48 WIB 4316