Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat mencukupi untuk petugas medis puskesmas yang menangani COVID-19 di daerah ini.
“Kalau APD kita cukup baik yang kita beli dari APBD maupun bantuan dari berbagai pihak. APD tersebut seperti hazmat, jumlahnya mencapai ratusan set,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, stok APD yang ada di instansi ini tidak hanya dibeli menggunakan dana APBD tahap pertama tahun ini, tetapi juga ada sebagian bantuan dari provinsi, begitu juga dengan APD yang ada di setiap puskesmas tidak hanya dari instansi ini, termasuk bantuan seperti dari perusahaan.
Dinas Kesehatan setempat hari ini akan mendistribusikan lagi APD ke sejumlah puskesmas terutama puskesmas yang tinggi angka orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala terkait COVID-19.
“Kalau sebelumnya kami mendistribusikan secara merata APD ke setiap puskesmas di daerah ini, kini berdasarkan evaluasi puskesmas yang membutuhkan sesuai dengan jumlah kasus,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, instansinya kembali mendistribusikan APD ke sejumlah puskesmas yang banyak ditemukan kasus terkait dengan COVID-19 guna menindaklanjuti perintah dari bupati setempat.
Ia menyatakan, meskipun sampai sekarang di daerah ini tidak ada peningkatan kasus, namun puskesmas tetap membutuhkannya untuk mengantisipasi jangan sampai ada orang datang yang bergejala COVID-19.
“Selama ini kita stok APD di dinas ini untuk persiapan dan sewaktu-waktu APD ini bisa langsung disalurkan kepada puskesmas yang membutuhkan APD ini,” ujarnya.
Selanjutnya instansi ini pada tahap kedua akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp3 miliar untuk membeli lebih banyak APD serta alat kesehatan lain dan untuk insentif tenaga medis yang benar-benar menangani COVID-19. ***3***