Pandeglang (ANTARA) - Siswa SMKN 4 Pandeglang, Provinsi Banten, memproduksi mobil listrik dan dipastikan dapat meramaikan dunia otomotif di Tanah Air.
"Kita siap memenuhi produksi mobil listrik," kata Kepala Program Studi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) SMKN 4 Pandeglang Aat Sapaat di Pandeglang, Selasa.
Produksi mobil listrik tersebut merupakan inovasi kreatif siswa jurusan elektro dan teknik kendaraan ringan SMKN 4 Pandeglang. Mereka merancang dan merakit mobil listrik guna memenuhi kebutuhan otomotif di Tanah Air juga mendukung ramah lingkungan tanpa pencemaran asap.
Kendaraan listrik itu bisa melaju selama tiga jam dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam dan bisa menembus pegunungan serta perbukitan.
Produksi mobil listrik karya siswa SMKN 4 Pandeglang itu dimulai November 2020, namun terkendala pandemi COVID-19.
Para siswa itu, kata dia, bisa memproduksi mobil listrik satu unit dapat dirampungkan selama satu bulan. Namun biaya perancangan dan perakitan mobil listrik cukup tinggi.
Produksi mobil listrik tersebut menjadikan tekonologi berkembang dan masyarakat dapat mencintai produk dalam negeri.
"Kami mengapresiasi Gubernur Banten Wahidin Halim yang berkunjung ke sini dan memesan satu unit mobil listrik," katanya menjelaskan.
Sebetumnya, kata Aat, inovasi kreatif siswa di sini merancang mobil listrik dengan mencari ilmu dari teknologi di internet. Sebab para siswa itu dasar keilmuanya jurusan otomotif yang cenderung bagian casis dan bodi kendaraan.
Mobil listrik yang digerakan dengan sinar matahari dengan dikonversi menjadi energi listrik kini menjadikan kebanggan bagi pemerintah daerah.
"Saya kira energi itu juga menjadi penggerak kendaraan, pompa air petani, motor penggerak bagi nelayan dan penerangan," katanya.
Siswa SMKN 4 Pandeglang produksi mobil listrik
Rabu, 10 Maret 2021 12:19 WIB 939