Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan ternak terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu saat ini masih tersisa 96 ekor.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain dalam keterangannya di Rejang Lebong, Selasa (2/8), mengatakan bahwa jumlah tersebut dari total 1.180 ekor, terdiri atas sapi, kambing, dan kerbau, yang positif PMK sejak kasus pertama pada bulan Juni lalu sampai saat ini.
"Hingga hari ini jumlah ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif sebanyak 1.180 ekor, kemudian yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.068 ekor. Selanjutnya yang dinyatakan mati ada 7 ekor, dipotong paksa 9 ekor sehingga jumlah yang masih sakit sebanyak 96 ekor," kata dia.
Dijelaskan pula bahwa ternak yang dinyatakan masih sakit atau terkonfirmasi PMK tersebut sebanyak 94 ekor ekor sapi dan 2 ekor kerbau.
Sejauh ini jumlah ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK di Rejang Lebong, kata dia, tersebar dalam sembilan dari 15 kecamatan di wilayah itu dengan jumlah keseluruhan mencapai 1.180 ekor, terdiri atas 1.106 ekor sapi, 16 ekor kambing, dan 58 ekor kerbau.
Upaya pencegahan PMK di enam kecamatan lainnya yang dinyatakan zona hijau, lanjut dia, telah dilaksanakan vaksinasi booster atau pemberian dosis menyasar 400 ekor ternak sapi dan kerbau.
"Mulai Selasa 92/8), kami melakukan vaksinasi pemberian dosis dua atau booster PMK untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong yang masih berstatus zona hijau. Target hari ini sebanyak 300 ekor dari jumlah 400 ekor yang telah diberikan vaksin dosis satu," terangnya.***1***