Bengkulu (ANTARA) - Kota Bengkulu memiliki destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan. Nama wisata alam tersebut, Danau Dendam Tak Sudah. Lokasinya hanya berjarak 5 kilometer atau 20 menit dari pusat Kota Bengkulu.
Danau bernama puitis ini kerap menjadi destinasi wisata bagi warga kota Bengkulu dan sekitarnya. Di sana, pengunjung bisa mencicipi kuliner khas Bengkulu, di antaranya kue perut punai dan lempuk durian atau menyeruput kopi.
Nama unik danau ini memiliki beberapa versi. Ada yang menyebut, bahwa danau tersebut terkait dengan rencana kolonial Belanda yang ingin membangun dam atau bendungan untuk menampung air.
Tetapi, hingga masa kemerdekaan, bendungan itu tak kunjung usai dan proyek tersebut akhirnya mangkrak. Akibatnya, luka dan dendam warga Bengkulu tak berkesudahan.
Selain versi ini, ada pula legenda yang menyebut bahwa Danau Dendam Tak Sudah berhubungan dengan kisah sepasang kekasih yang melompat ke danau tersebut usai cintanya kandas karena restu orang tuanya.
Konon, pasangan tersebut menjadi lintah dan hidup dalam danau agar bisa membalas dendam karena kegagalan cinta.
Kawasan ini telah berstatus sebagai cagar alam sejak 1936. Danau ini juga menjadi sumber air irigasi bagi ratusan hektare areal sawah di sekitarnya.
Selain fungsi sebagai sumber air, Danau Dendam Tak Sudah juga memiliki area tangkapan hutan rawa yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air.
Baca juga: Jadi ikon baru, pemerintah akan bangun "fly over" di kawasan Danau Dendam Bengkulu
Habitat flora dan satwa dilindungi
Danau Dendam Tak Sudah merupakan habitat bagi dua tumbuhan langka, yaitu Raflesia arnoldii dan anggrek vanda (Vanda hookeriana). Anggrek vanda tumbuh pada tumbuhan Crinum Lilly (Crinum asiaticum) dan hanya dapat ditemukan di ekosistem lahan basah di sekitar Danau Dendam Tak Sudah.
Baca juga: BKSDA Bengkulu akan kembangkan bunga anggrek pensil
Baca juga: Pemprov Bengkulu lanjutkan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah
Penurunan jumlah tumbuhan Crinum Lilly akibat dari pelanggaran dan perubahan penggunaan lahan berakibat pada turunnya jumlah spesies anggrek Vanda dan menjadikan bunga ini dikategorikan sebagai bunga langka.
Selain flora, ada pula satwa yang berada di sekitar Danau Dendam Tak Sudah, di antaranya, bangau tontong (Leptoptilos javanicus), cangak merah (Ardea purporea), dan beberapa burung air lainnya, dapat dijumpai.
Danau Dendam Tak Sudah simpan anggrek dengan kesegaran 22 hari
Kamis, 10 Agustus 2023 16:56 WIB 7325