Sebanyak 2.789 alat kontrasepsi yang disalurkan tersebut terdiri atas jenis 250 Intrauterine Device (IUD) alat kontrasepsi dalam rahim, 122 kotak kondom, 1.940 suntik, 7.200 butir jenis pil, serta 277 implan.
"Untuk memastikan kesejahteraan masyarakat bisa terkendali maka memang kita bekerjasama dengan mitra DP3AP2KB Kota Bengkulu untuk menyalurkan alat kontrasepsi," kata Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu Dewi Dharma di Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa penyaluran alat kontrasepsi ke pasangan suami istri tersebut guna mewujudkan Kota Bengkulu keluarga yang sejahtera.
Untuk itu, DP3AP2KB bekerjasama dengan pihak terkait yang memiliki visi yang sama yaitu meningkatkan kualitas masyarakat dengan mengusung dua anak berkualitas dalam penyaluran ribuan alat kontrasepsi.
"Kita saluran untuk 15 fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bengkulu, mulai dari klinik pribadi, puskesmas hingga rumah sakit milik Pemerintah Kota Bengkulu," ujar dia.
Dewi menjelaskan, jika populasi terlalu tinggi maka kesejahteraan masyarakat rata-rata rendah, sebab dengan ekonomi menengah ke bawah itu memiliki anak lebih dari dua maka untuk pengeluaran pasti lebih tinggi.
"Jika anak hanya dua dan itu berkualitas maka taraf hidup masyarakat bisa lebih stabil, kita berfokus pada ekonomi menengah ke bawah saja, jika menegah ke atas mau berapa anak mereka masih akan sejahtera," sebutnya.