Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah sebagai implementasi Perpres Nomor 78 Tahun 2021.
"Jadi, kami Pemprov Bengkulu menyambut baik dorongan dari BRIN. Sehingga secara berjenjang dan berkelanjutan bisa meningkatkan produk unggulan Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
Gubernur Rohidin menyampaikan penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi secara nasional yang terintegrasi di Bengkulu bisa berjalan maksimal dengan terbentuknya BRIDA.
Pembentukan BRIDA Bengkulu menjadi upaya optimalisasi dan inovasi sumber daya unggulan-unggulan di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu. Salah satunya, kata Rohidin produk kopi Bengkulu yang saat ini semakin dikenal luas.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Dr. Yopi mengatakan terkait pembentukan BRIDA di Bengkulu, saat ini pihaknya melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama Pemprov Bengkulu.
Terlebih, Pemprov Bengkulu sejauh ini sudah sangat proaktif dalam mengembangkan dan mengkoordinasikan berbagai inovasi, khususnya terkait produk unggulan.
Lebih lanjut, Dr. Yopi menjelaskan sebagai tindak lanjut pembentukan BRIDA Provinsi Bengkulu, pihaknya akan melakukan penguatan atas tugas dan fungsi badan tersebut serta tim BRIDA secara keseluruhan.
"Kita berharap dampak dari implementasi inovasi ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat Bengkulu. Sehingga ekosistem inovasi di daerah semakin kuat," ucap Dr. Yopi.
Kemudian, fokus koordinasi BRIN selain pembentukan BRIDA yaitu melakukan inventarisasi potensi lebih maksimal di Bengkulu. Dengan demikian, potensi yang ada dapat diperkuat, salah satunya melalui pendampingan dalam memperoleh kekayaan intelektual yang bersifat komunal.
"Karena beberapa produk seperti Kopi Bengkulu sebisa mungkin yang belum diakomodasi bisa terdaftar kekayaan intelektualnya, sehingga nanti akan berdampak positif terhadap ekonomi daerah," ujarnya.