Dalam ranah terapi, musik telah membuktikan diri sebagai alat yang mampu melintasi batas usia, budaya, dan keadaan, menawarkan penyembuhan yang unik bagi tubuh, pikiran, dan jiwa.
Dilansir dari healthfitnessrevolution.com, terapi musik sebagai salah satu modalitas khusus memanfaatkan melodi dan ritme untuk mendukung kesejahteraan fisik, emosional, kognitif, dan sosial.
Terapi musik kerap digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari peningkatan suasana hati, pengelolaan nyeri, hingga rehabilitasi neurologis. Melodi yang harmonis dan ritme yang menyentuh mampu memberikan penghiburan serta menjadi jembatan antara seni dan sains dalam proses penyembuhan.
1. Meningkatkan semangat dan memperbaiki kondisi emosional
Perbaikan ini menekankan peran musik dalam meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional dengan cara yang lebih jelas dan langsung.
Baca juga: Manfaat cokelat hitam untuk kesehatan yang wajib anda ketahui
Baca juga: Pentingnya asupan protein untuk penuaan yang sehat
Musik dikenal dapat mempengaruhi suasana hati secara signifikan; mendengarkan lagu yang membangkitkan semangat atau memiliki makna khusus dapat meringankan gejala depresi dan kecemasan.
Musik bekerja dengan cara merangsang sistem limbik dan pusat penghargaan di otak, yang berperan dalam pemrosesan emosi.
Musik yang beresonansi dengan pendengar dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmiter yang dikaitkan dengan perasaan senang, sehingga menciptakan suasana hati yang lebih positif.
Terapi musik juga menyediakan ruang ekspresif yang aman, memungkinkan individu untuk mengekspresikan emosi yang sulit disampaikan dengan kata-kata.
Melalui melodi dan irama, individu didorong untuk menggali perasaan mereka, yang dapat memfasilitasi pelepasan emosional dan pengembangan strategi penanggulangan yang lebih sehat.
2. Musik sebagai pengalih perhatian yang efektif
Selain memperbaiki suasana hati, musik juga berfungsi sebagai alat pengalih perhatian dari pikiran negatif atau pengalaman traumatis.
Baca juga: Pentingnya konsumsi camilan sehatmenurut ahli gizi
Baca juga: Gaya hidup sehat bisa hindari wanita dari paparan virus HPV
Fokus pada lirik atau melodi yang bermakna dapat mengalihkan perhatian dari tekanan mental yang dirasakan.
Dengan melibatkan diri dalam musik, baik melalui mendengarkan maupun aktivitas fisik seperti menari, individu dapat merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan.
Gerakan fisik yang diiringi musik, misalnya, dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
3. Musik sebagai obat penghilang beragam rasa sakit
Manfaat lain dari terapi musik adalah kemampuannya untuk mengurangi persepsi nyeri.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan efek analgesik, terutama dalam situasi medis seperti perawatan di rumah sakit atau prosedur medis.
Musik bekerja dengan cara mengalihkan perhatian, menciptakan relaksasi, dan memodifikasi respons tubuh terhadap rasa sakit.
Baca juga: Dr. Zie bagikan tiga ciri utama kulit sehat dan tips perawatannya
Baca juga: Kiat makan steak agar tetap sehat dan rendah lemak
Terapi musik merangsang pelepasan endorfin, hormon penghilang rasa sakit alami tubuh, yang membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan perasaan tenang.
Musik tidak hanya mengatasi nyeri fisik tetapi juga membantu meredakan kecemasan yang sering menyertai nyeri kronis.
Intervensi seperti mendengarkan musik yang menenangkan atau terlibat dalam teknik relaksasi berbasis musik dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
4. Musik dapat mendukung rehabilitasi neurologis
Neurologis merupakan gangguan pada otak, sambungan neuromuskular, sistem saraf tepi atau perifer, serta saraf tulang belakang.
Terapi musik juga memainkan peran penting dalam rehabilitasi neurologis. Teknik seperti bernyanyi, latihan vokal, dan pola bicara berirama membantu pemulihan bicara dan bahasa pada pasien dengan gangguan komunikasi akibat cedera otak.
Bernyanyi mengaktifkan jalur saraf yang berbeda dari berbicara biasa, menjadikannya alat efektif untuk memperbaiki artikulasi dan ekspresi verbal.
Selain itu, terapi musik mendorong neuroplastisitas, atau kemampuan otak untuk membentuk dan mengubah koneksi saraf.
Baca juga: Rahasia tersembunyi biji bunga matahari untuk kesehatan yang tak pernah terungkap!
Baca juga: Dokter jelaskan sejumlah dampak sering menahan pipis
Kegiatan musik yang melibatkan stimulasi kognitif, seperti menyanyikan lagu, bermain instrumen, atau latihan ritme, dapat meningkatkan memori dan kemampuan kognitif lainnya, mendukung pemulihan setelah cedera otak atau penyakit neurodegeneratif.
5. Dapat mengurangi stres
Musik memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi tingkat stres secara signifikan.
Mendengarkan musik yang lembut atau terlibat dalam aktivitas musik dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres yang mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional.
Terapi musik membantu menciptakan respons relaksasi dengan mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan, yang semuanya berkontribusi pada rasa tenang dan nyaman.
Dengan menangkap perhatian dan mengalihkan fokus dari stresor, musik menawarkan pelarian mental dari tekanan sehari-hari, memberikan kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat dan pulih.
6. Dapat menjadi salah satu metode penyembuhan dari penyakit
Terapi musik melampaui batasan klinis dan artistik, menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan seni.
Baca juga: Cek kesehatan dan kelola stres jadi cara jaga tubuh sehat usai Lebaran
Baca juga: Jerawat dan bibir kering masalah kulit saat berpuasa di cuaca ekstrem
Dengan menggabungkan intervensi berbasis bukti dengan elemen kreatif, terapi musik menawarkan pendekatan holistik yang dapat menyentuh setiap aspek kehidupan.
Dari ritme drum yang menggugah hingga resonansi lirik yang penuh makna, terapi musik terus berfungsi sebagai melodi penuntun menuju penyembuhan, mengingatkan kita bahwa musik memiliki kekuatan transformatif yang dapat mengubah setiap hati dan jiwa yang tersentuh olehnya.