Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menganggarkan dana sebesar Rp1,8 miliar lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk pemasangan sebanyak 475 unit lampu penerangan jalan umum (PJU) di wilayah tersebut.
"Jadi, ditambah dengan lampu hias dan perawatan, sekitar Rp1,8 miliar untuk estimasi 475 lampu jalan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa pemasangan 475 unit PJU tersebut memiliki variasi daya yang berbeda-beda, mulai dari 60 watt, 90 watt, hingga 120 watt. Sedangkan untuk jalur dengan lebar tiga meter, akan digunakan lampu 30 watt karena harganya lebih ekonomis.
Pemasangan lampu tersebut akan dilaksanakan menggunakan APBD dan ditargetkan dimulai pada Maret 2025.
Sementara itu, terkait dengan syarat pemasangan lampu, diutamakan untuk kawasan yang gelap, telah terpasang jaringan PJU khusus, dan memiliki KWh meter.
"Dishub telah menyiapkan 50 KWh meter pada 2024, dan tahun ini kami memasang lampu di perumahan dan gang, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Bengkulu yang terpilih," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu mengusulkan dana sebesar Rp5 miliar dalam APBD 2025 untuk penambahan lampu jalan guna melanjutkan program penerangan jalan umum di wilayah tersebut.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Sehmi, mengatakan kebutuhan lampu jalan di Kota Bengkulu saat ini mencapai 35 ribu titik, sementara yang telah terpasang baru 18 ribu titik.
Untuk mewujudkan program tersebut, pemerintah melakukan alokasi anggaran secara bertahap setiap tahun. Di sisi lain, pada 2024, sebanyak 305 titik lampu jalan telah terpasang di sejumlah persimpangan, jalan utama, dan permukiman masyarakat di sembilan kecamatan yang ada di Kota Bengkulu.
"Beberapa titik yang dianggap perlu oleh masyarakat akan ditambahkan, termasuk di jalan utama, untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminalitas," ujarnya.
Dishub juga telah menerapkan inovasi baru berupa lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan teknologi smart system atau sistem pintar. Teknologi tersebut memungkinkan pengecekan lampu PJU yang mengalami kerusakan melalui ponsel atau laptop.
Dengan sistem command center yang terintegrasi dengan jaringan lampu lalu lintas, titik koordinat yang rusak dapat langsung diketahui tanpa perlu mendatangi lokasi.
Hal ini mempermudah petugas Dishub Kota Bengkulu dalam melakukan pengecekan dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada lampu penerangan jalan tersebut.