Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembangunan sarana dan prasarana penunjang untuk mengentaskan dua desa yang masuk dalam kategori rentan rawan pangan, yaitu Desa Lubuk Selandak di Kecamatan Teramang Jaya dan Desa Gajah Makmur di Kecamatan Malin Deman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria, mengatakan bahwa upaya tersebut sudah dipaparkan kepada sejumlah instansi teknis terkait.
"Kami telah memaparkan langkah-langkah dan mengeluarkan rekomendasi kepada instansi teknis untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan di kedua desa tersebut," katanya di Mukomuko, Rabu (13/1).
Peta Kerentanan Pangan
Menurut data, Desa Lubuk Selandak dan Desa Gajah Makmur masuk dalam peta kerentanan pangan berdasarkan tiga aspek utama. Pertama, ketersediaan pangan, yang meliputi rasio luas lahan baku pertanian terhadap jumlah penduduk desa. Kedua, akses terhadap pangan, yang dipengaruhi oleh jumlah sarana ekonomi atau penyedia pangan serta kondisi aksesibilitas wilayah.
Ketiga, pemanfaatan pangan, termasuk ketersediaan air bersih dan rasio penduduk per tenaga kesehatan.
Elxandi menekankan pentingnya akses penghubung untuk meningkatkan kesejahteraan warga. "Tahun ini, fokus kami adalah pembangunan jembatan penghubung di Desa Lubuk Selandak. Dengan jembatan ini, diharapkan desa tidak lagi terisolasi dari wilayah lain," ujarnya.
Upaya Pemerintah Daerah
Selain infrastruktur, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko akan melakukan pemerataan tenaga kesehatan di kedua desa tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Tak hanya itu, Dinas Pertanian juga direkomendasikan untuk mengembangkan lahan tanaman pangan di Desa Lubuk Selandak dan Desa Gajah Makmur. Upaya ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan berbagai program tersebut, Pemerintah Kabupaten Mukomuko berharap kedua desa ini segera keluar dari kategori rentan rawan pangan. "Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pengentasan masalah ini demi kesejahteraan masyarakat," tutup Elxandi.