Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menyiagakan sejumlah tenaga gizi dan lingkungan guna memastikan proses pengelolaan makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan.
"Masing-masing dapur umum akan dipantau oleh minimal dua petugas yang berasal dari bagian gizi dan lingkungan yang bertugas memastikan proses pengelolaan makanan sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan dari pemilihan bahan hingga penyajian," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Kejari Bengkulu mulai sidik dugaan korupsi Bank Bengkulu
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya petugas yang bersiaga tersebut, serta adanya pemantauan yang intensif, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di Kota Bengkulu.
Untuk program MBG di Kota Bengkulu akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025, dan Dinkes Kota Bengkulu juga memastikan persiapan pemantauan dan pengawasan terhadap proses penyajian makanan di berbagai dapur umum yang telah disiapkan.
Baca juga: Sekolah di Bengkulu diminta bina siswa secara berkala cegah premanisme
Dapur umum yang akan digunakan berada di sejumlah lokasi seperti di Kompi, serta dua dapur di Sekolah Alam Mahirah, dapur umum dari Polda Bengkulu juga diperkirakan akan menyusul.
Sementara itu, sebanyak 3.000 siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut akan menikmati program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Sebanyak 3.000 siswa tersebut berasal dari enam sekolah yang terdiri dari TK Kartika II, SDN 61, SDN 73, SMPN 6, SMPN 14, dan SMAN 4 yang berada di Kecamatan Singkatan Pati Kota Bengkulu.
Baca juga: Pemkot Bengkulu anggarkan Rp2,7 miliar guna tekan stunting
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk mendukung program makan siang bergizi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak bagi siswa SD dan SMP pada 2025.
"Pemberian makanan bergizi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, memberikan asupan gizi yang baik, serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka agar terhindar dari penyakit," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kota Bengkulu A. Gunawan.
Dengan adanya program makan bergizi tersebut, Pemkot Bengkulu berharap dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, sesuai visi pembangunan sumber daya manusia di wilayah tersebut.*