Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mencatat kasus tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut hingga awal Agustus 2025 mengalami peningkatan hingga 689 orang yang terinfeksi.
"Untuk kasus masyarakat yang terinfeksi penyakit TBC di Kota Bengkulu saat ini sebanyak 689 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Jumat.
Sebelumnya, kata dia, ada 280 kasus TBC pada awal Juli 2025 di kota itu.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat menjaga imun tubuh dengan terus berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi guna menghindari penyebaran penyakit TBC.
Selain itu memperhatikan sirkulasi udara di rumah masing-masing dan jangan sampai tidak masuk sinar matahari guna terhindar dari penyebaran penyakit TBC.
Joni juga meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan, agar segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Sebab, kata dia, jika ada warga terinfeksi TBC saat batuk pada suhu panas terjadi yang disertai dengan angin kencang dapat terbawa angin, maka dapat menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain.
Dinkes Kota Bengkulu, lanjut dia, juga melakukan upaya edukasi dan pengawasan kepada pasien TBC agar angka kesembuhan bisa meningkat dan kasus baru dapat ditekan semaksimal mungkin.
Untuk edukasi yang diberikan kepada masyarakat, seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar meminimalisir penyebaran penyakit TBC di Kota Bengkulu.
Selain itu Joni meminta kepada seluruh masyarakat yang anggota keluarganya terinfeksi atau positif penyakit tuberkulosis untuk melakukan pengobatan hingga dinyatakan sembuh.
"Kami minta masyarakat yang sudah terdiagnosis TBC untuk rutin dan tuntas dalam minum obat. Ini penting agar penyebaran penyakit bisa ditekan dan pasien bisa benar-benar sembuh," sebutnya.
