Bengkulu (ANTARA) - Satu hari menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan penuh kebahagiaan serta menjadikannya sebagai kesempatan untuk memperdalam spiritualitas.
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen untuk merefleksikan kesederhanaan serta bersyukur atas nikmat yang dimiliki.
Dilansir dari AP News, Manal Elfakhani, seorang ahli nutrisi dari Universitas Negeri Pennsylvania, mengatakan Ramadhan mengajarkan nilai berbagi serta pentingnya memiliki makanan yang cukup.
Selama hampir sebulan penuh, Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Tahun ini, bulan suci tersebut akan dimulai pada akhir pekan ini.
Meskipun puasa umumnya aman bagi kebanyakan orang, Elfakhani menekankan pentingnya perencanaan makanan agar tubuh tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan pola makan yang baik, puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan bermakna.
Baca juga: Disdikbud Rejang Lebong tak batasi kegiatan keagamaan selama Ramadhan
Baca juga: Menkes: Cek kesehatan gratis jalan seperti biasa selama bulan puasa
Sahur, Kunci Energi Sepanjang Hari
Sahur adalah waktu makan sebelum fajar yang berperan penting dalam menjaga stamina selama berpuasa.
Para ahli gizi menyarankan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
