Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengoptimasikan lahan sawah seluas 890 hektare pada 2025 guna meningkatkan produktivitas padi di daerah ini.
Subkoordinator Saprodi, Alsintan dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah, Senin, mengatakan, optimasi lahan sawah berupa jaringan irigasi, sumur bor, dan irigasi perpipaan.
"Optimasi lahan sawah tersebut merupakan program Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Ipuh, dan Kecamatan Malin Deman," katanya.
Dari tiga kecamatan yang mendapat program optimasi lahan sawah, Kecamatan Selagan Raya dibangun jaringan irigasi tersier, Kecamatan Ipuh dibangun sumur bor, dan Kecamatan Malin Deman dibangun irigasi perpipaan.
Sedangkan dalam petunjuk teknis , alokasi dana untuk program optimasi lahan sawah seluas 890 ha sebesar Rp3,7 miliar atau Rp4,6 juta per ha sawah.
Kabupaten Mukomuko pada tahun ini selain mendapatkan program optimasi lahan sawah dan kegiatan penanaman padi di lahan sawah yang mendapatkan program ini.
"Setelah lahan sawah di tiga kecamatan ini selesai dibangun sarana pertanian, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman padi dan kegiatan ini juga dibayar oleh pemerintah," ujarnya pula.
Pemerintah melaksanakan program optimasi lahan sawah di tiga kecamatan ini untuk mengoptimalkan sawah yang selama ini tidak bisa ditanam padi karena tidak ada sumber pengairan.
Dia menyebutkan, seperti lahan persawahan di Kecamatan Ipuh selama ini kesulitan air karena sawah tersebut tadah hujan atau mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan.
Kemudian, lahan sawah di Kecamatan Selagan Raya tidak optimal selain jaringan irigasi yang ada rusak dan ada juga sawah jauh dari irigasi teknis yang belum memiliki jaringan irigasi, lalu sawah di Kecamatan Malin Deman dibangun irigasi perpipaan untuk mengairi lahan sawah yang jauh dari sungai.