Bengkulu (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar gerakan penghijauan pesisir pantai di Provinsi Bengkulu dengan melakukan penanaman 2.200 bibit mangrove.
"Penanaman 2.200 bibit mangrove tidak hanya menjadi bagian dari peringatan HUT Pertamina, tetapi juga langkah berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem pesisir Bengkulu yang memiliki peran penting bagi perlindungan pantai dan kehidupan masyarakat," kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahyudi dalam pesan elektronik diterima di Bengkulu, Senin.
Kegiatan ini bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir serta memperkuat ketahanan lingkungan di wilayah itu.
Penanaman dilakukan di dua lokasi strategis, yaitu Muara Jenggalu dan Area Pulau Baai, yang berperan sebagai penahan abrasi, penyangga keanekaragaman hayati, sekaligus kawasan yang bersinggungan dengan aktivitas operasional perusahaan.
Kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan Pertamina Training & Consulting (PTC) mencerminkan keseriusan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui upaya restorasi mangrove sebagai bagian dari praktik keberlanjutan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu Afriyenita menyampaikan apresiasi atas aksi penghijauan dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
"Penanaman mangrove merupakan langkah strategis untuk melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan menjaga keseimbangan alam. Kami menyambut baik kolaborasi seperti yang terus kami harapkan dapat ditingkatkan," kata Afriyenita.
Secara ekologis, mangrove yang tumbuh optimal mampu menahan abrasi pantai, menyerap sekitar 100 hingga 200 ton karbon per hektare, serta meningkatkan produktivitas perikanan pesisir hingga 30 sampai 50 persen.
Selain menjadi habitat alami biota laut, mangrove juga memperbaiki kualitas perairan dan memperkuat ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim secara berkelanjutan.
Asisten Manager Corporate Communication & CSR Pertamina Training & Consulting Okeu Yudipratomo menyampaikan kegiatan tersebut menjadi kesempatan memperluas dampak program lingkungan yang berorientasi jangka panjang.
"Mangrove memiliki fungsi ekologis yang besar bagi keberlanjutan pesisir. Melalui kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, kami ingin memastikan bahwa upaya pelestarian memberikan manfaat jangka panjang bagi alam dan masyarakat," kata dia.
Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Bengkulu, pemerintah kecamatan setempat, serta Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan.
Keterlibatan para pihak tersebut, menurut Pertamina menunjukkan sinergi dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir secara berkelanjutan. Penanaman mangrove tersebut juga menjadi bagian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-68 Pertamina.
