Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Bengkulu mengharapkan pengusaha di daerah itu ikut ambil bagian dalam pembinaan atlet.
Wakil Ketua KONI Bengkulu Sanuludin di Bengkulu, Rabu mengatakan selama ini pembinaan atlet hanya mengandalkan kekuatan dana pemerintah daerah. "Kami mengharapkan bantuan dari dunia usaha untuk membina atlet kita, terutama yang berprestasi," katanya di Bengkulu.
Ia mencontohkan untuk atlet yang menyumbang medali perak dan perunggu pada ajang PON 2012 di Pekanbaru Riau hanya mengandalkan bonus dari pemerintah daerah. Untuk mewujudkan harapkan tersebut, KONI Bengkulu berencana mengundang para pengusaha untuk membahas bentuk dukungan yang dapat diberikan kepada atlet Bengkulu.
Terkait bonus bagi para atlet yang mengukir prestasi pada PON XVIII 2012 di Riau, ia mengharapkan pemerintah daerah segera melakukan pencairan. "Kami harapkan dana bonus untuk para atlet sesuai dengan yang dijanjikan agar segera dicairkan," tambahnya.
Ia mengatakan pada PON di Pekanbaru, Riau, atlet Bengkulu berhasil meraih dua medali perak dan empat perunggu. Jumlah bonus yang dijanjikan bagi atlet yang mengukir prestasi yakni Rp100 juta untuk medali emas, Rp50 juta untuk medali perak dan Rp25 juta untuk medali perunggu.
"Pelatih juga mendapat bonus yang sama jadi dana yang harus diberikan kepada atlet dan pelatih mencapai Rp400 juta," katanya. Ia mengharapkan dana tersebut segera diberikan karena sudah ditunggu-tunggu para atlet. Apalagi salah seorang atlet wushu atas nama Hariyanto sudah dipanggil ke Jakarta untuk masuk pelatnas. Sanuludin mengatakan minimnya dana pembinaan atlet menjadi salah satu kendala dalam mendongkrak prestasi.
Pada PON 2012 di Riau, Bengkulu menargetkan empat medali emas dan masuk dalam posisi 15 besar.(rni)