Palembang (Antara Bengkulu) - Puluhan mahasiswa pencinta alam dilibatkan dalam upaya melestarikan harimau Sumatera dengan diikutsertakan dalam pelatihan investigasi perdagangan satwa liar.
"Keterlibatan generasi muda dalam melestarikan harimau berdampak positif mendukung konservasi satwa dilindungi yang kini jumlahnya semakin menurun," kata Hariyo T Wibisono dari Forum Harimau Kita di Palembang, Rabu.
Menurut dia, pelatihan kepada mahasiswa tersebut sebagai upaya mendorong keterlibatan generasi mudah dalam menjaga kelestarian harimau.
Dimana, mahasiswa dilibatkan dalam menekan angka perburuan harimau yang kini cenderung terjadi penurunan tren sejak dua tahun terakhir.
Ia mengatakan, generasi muda dilibatkan dalam memantau atau mengawasi aktivitas harimau dan juga pengganggu binatang itu.
Ketika menemukan kasus perburuan satwa liar bukan hanya harimau tetapi binatang dilindungi lainnya mereka diminta untuk langsung melaporkan ke dinas terkait dan aparat kepolisian.
Dia menjelaskan, sampai kini pihaknya memperkirakan populasi harimau sumatera atau panthera tigris sumatrae tersisa 250 ekor.
Namun sampai kini pihaknya belum bisa memastikan angka pasti dari jumlah harimau sumatera yang masih berkembang dan bertahan hidup di tengah gencarnya aktivitas perburuan.
Sementara perwakilan Zoologi Social of London Sumatera Selatan, Ifran Imanda mengatakan pihaknya telah melibatkan pemuda dalam patroli pengawasan harimau dengan menamai "tiger heart".
Kelompok pemuda tersebut secara aktif terlibat dalam pemuda peduli lingkungan yang menjaga kelestarian satwa lingkungan pada sejumlah kawasan hutan konservasi di daerah itu, katanya. (Antara)