Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada 2023 menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang bersumber dari APBN sebesar Rp105 miliar, atau paling besar dibanding 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
"Alhamdulillah DAK fisik 2023 untuk Kabupaten Mukomuko terbesar di Provinsi Bengkulu," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan DAK fisik sebesar Rp105 miliar yang diterima oleh pemerintah daerah setempat tersebar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Baca juga: DAK pendidikan di Mukomuko turun drastis
Baca juga: Penyerapan DAK pendidikan di Mukomuko capai 80 persen
DAK fisik yang diperoleh tersebut, kata dia, berkat kerja keras serta kerja sama semua pihak khusus dinas di Kabupaten Mukomuko.
"Saya sebagai kepala daerah hanya sebagai jembatan bagaimana DAK terus didapatkan oleh pemerintah daerah, untuk itu kita selalu berkoordinasi kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Selain itu, katanya, dia selalu menyampaikan kepada Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) untuk bekerja sama supaya memperoleh DAK.
"Sebagaimana kita tahu bahwa DAK ini kasarnya dana komunikasi kalau bahasa sekarang semipolitis tanpa usaha yang keras, pendekatan, lobi, dan memenuhinya persyaratan yang begitu komplek tidak mungkin kita dapat," kata dia.
Baca juga: DAK pendidikan Mukomuko pada 2022 sebesar Rp31,47 miliar
Baca juga: Mukomuko terima DAK pendidikan Rp37 miliar
Baca juga: DAK pendidikan Mukomuko pada 2022 sebesar Rp31,47 miliar
Baca juga: Mukomuko terima DAK pendidikan Rp37 miliar
Ia mengatakan, pihaknya tidak henti henti minta tolong dan pemerintah daerah tidak pernah gengsi mengingatkan ke pusat agar program program dari pemerintah pusat sampai ke daerah ini.
Semua kegiatan yang menggunakan dana DAK fisik sudah berjalan semua dan diarahkan tanggal 21 Juli 2023 diharapkan sudah tandatangani kontrak sesuai target yang dicapai.
Plt Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Surat Purnama menyebutkan dari DAK fisik sebesar Rp105 miliar tersebut yang paling besar di Dinas Kesehatan, yakni sebesar Rp61 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Ipuh.
Kemudian, katanya, DAK fisik tersebut untuk pembangunan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama yang tersebar di daerah ini. Selain itu, DAK fisik yang diterima Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk pembangunan jalan kabupaten dengan jenis hotmik.