Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun ini menambah dana Rp100 juta untuk membeli berbagai jenis makanan dan sembako yang dibutuhkan korban bencana alam di daerah ini.
"Anggaran untuk penyediaan makanan bagi korban bencana alam di APBD perubahan tahun ini sebesar Rp100 juta. Anggaran sebesar itu untuk membeli semacam sembako untuk bantuan kalau ada musibah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan meskipun ada dana untuk membeli makanan dan sembako bagi keperluan korban bencana alam, sifat penggunaan dana itu menunggu kalau ada bencana.
"Dana itu digunakan untuk membeli sembako karena barang itu sifatnya expired (kedaluwarsa), kalau tidak ada bencana percuma membeli makanan dan sembako kalau dana itu tidak terpakai dan cuma jadi stok gudang," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah hanya menyiapkan dana tersebut untuk penanganan musibah, seperti banjir dan kebakaran.
"Karena dana itu sifatnya menunggu, kalau ada bencana kita belanjakan kalau tidak kita siagakan saja," ucapnya.
Pemerintah daerah sebelumnya telah mengalokasikan dana Rp100 juta dalam APBD 2023 untuk membeli stok cadangan logistik bagi korban bencana alam.
Dari alokasi tersebut, katanya, dana Rp50 juta di antaranya untuk pengadaan bahan sandang dan berbagai jenis makanan, sedangkan Rp50 juta lainnya untuk pengadaan berbagai jenis peralatan untuk warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak, seperti pampers, baju sekolah, dan baju tidur untuk anak-anak.
Pihaknya menitipkan stok cadangan logistik, berupa makanan dan beras, di toko daerah ini agar barang tersebut tetap baru ketika dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
"Kalau kita pengadaan makanan dan beras kemudian logistik tersebut untuk sementara disimpan di gudang, maka ada kemungkinan barang tersebut kedaluwarsa dan dipastikan tidak bisa digunakan untuk masyarakat," ujarnya.
Kecuali pangan, kata dia, setelah dibeli oleh pihak ketiga, bantuan logistik lalu disimpan di gudang instansi, sedangkan logistik itu diberikan saat ada bencana alam di daerah ini.
Saat ini, pihaknya masih menyimpan sedikit stok cadangan logistik bencana, berupa tenda, tikar, dan baju, yang merupakan bantuan dari Dinas Sosial provinsi, tahun sebelumnya