"Yang membangun dan biaya dari Pemerintah Pusat, Kementerian PUPR. Kami memastikan lahan yang akan dibangun, bisa dilakukan pembangunan," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu Jumat.
Saat ini kata dia, pemerintah daerah sudah merampungkan jalan baru, Jalan Layang Danau Dendam Tak Sudah dan akses transportasi warga yang semula melewati bibir danau, kini bisa direlokasi ke jalan layang.
"Minggu ketiga (Desember 2023) ini segera diresmikan, setelah itu bisa dilalui, nanti jalur transportasinya pindah dari jalan lama ke elevated," kata dia lagi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun juga segera merampungkan pengurusan beberapa pedagang yang masih berjualan di pinggir Danau Dendam Tak Sudah sebelum rencana pembangunan dimulai.
"Pedagang, nanti memang ditata oleh Disperindag, bergeser, karena secara aset tanah itu memang sesungguhnya milik pemerintah provinsi. Kami mengupayakan ketemu Dirjen Cipta Karya prioritas di Juni dibangun Danau Dendam Tak Sudah," katanya.
Pemerintah Pusat berencana menggelontorkan data sebesar Rp70 miliar guna membangun destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah Provinsi Bengkulu guna menjadi destinasi wisata baru tujuan wisata domestik.
"Anggaran sekitar Rp70 miliar,.dan pembangunan itu dikerjakan seluruhnya oleh kementerian," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso.
Tim kementerian yang terlibat membangun DDTS Kota Bengkulu tersebut lanjut dia merupakan tim yang juga, membangun merevitalisasi destinasi wisata Labuan Bajo serta Danau Toba.
"Tim ahli Menteri PUPR ini sudah mengerjakan di Labuan Bajo dan Danau Toba, itu yang diundang untuk membangun DDTS. Kami juga menunggu hasil (rancangan) mereka dan seperti apa, dan peran pemerintah seperti apa," ujarnya.