Rejang Lebong kembangkan tiga program unggulan bidang kepariwisataan

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini akan fokus mengembangkan tiga program unggulan bidang kepariwisataan di daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan Kabupaten Rejang Lebong memiliki banyak potensi wisata alam yang jika dikembangkan dengan baik akan menjadi tujuan wisata utama di Provinsi Bengkulu.

"Pada Tahun 2024 ini Dinas Pariwisata Rejang Lebong fokus mengembangkan tiga program unggulan di antaranya pengembangan desa wisata, kemudian obyek wisata dan subsektor ekonomi kreatif," kata dia.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah terbentuk 26 desa wisata yang memanfaatkan potensi wisata masing-masing seperti sungai, hutan, air terjun, danau buatan hingga wisata agro.

Dari 26 desa wisata yang sudah terbentuk di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, kata dia, setidaknya ada sembilan desa yang memiliki potensi yang lebih dibandingkan desa wisata lainnya.

"Salah satunya ialah Desa Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi, Desa Wisata Belitar Seberang ini pada Tahun 2023 lalu berhasil masuk dalam 50 besar penilaian ADWI yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf Tahun 2023 lalu," terangnya.

Menurut dia, obyek wisata unggulan yang ada di Desa Wisata Belitar Seberang ini ialah Air Terjun Tri Sakti, air terjun ini unik karena posisinya berdampingan air terjun lainnya namun airnya panas.

Sedangkan untuk obyek wisata lainnya yang akan dikembangkan pihaknya di wilayah itu ialah potensi wisata TWA Gunung Api Bukit Kaba di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, kemudian Air Terjun Batu Betiang di Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya serta Danau Mas Harun Bastari di Kecamatan Selupu Rejang.

Untuk mengembangkan desa wisata maupun potensi wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, tidak bisa dilakukan oleh dinas pariwisata namun semua pihak terkait seperti penyiapan infrastruktur baik jalan maupun jembatan, bidang kebudayaan, UKM dan lainnya.