Mukomuko (Antara) - Sejumlah warga di Desa Mekar Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menderita penyakit gatal-gatal setelah menggunakan air sungai yang diduga tercemar limbah PT Sentosa Sejahtera Sejati.
"Warga di sini banyak yang mengalami gatal-gatal setelah menggunakan air sungai itu," kata Kepala Desa Mekar Mulya Harianto, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu bersama belasan warga lainnya saat mendatangi Kantor Lingkungan Hidup setempat guna mendesak perusahaan membayar ganti rugi akibat kerugian materi yang dialami warga.
Dampak lainnya, katanya, banyak ikan di sungai dan kolam warga di wilayah itu yang mati akibat tercemar limbah pabrik. Serta polusi udara yang berasal dari bau busuk limbah pabrik perusahaan itu.
Ia mendesak, perusahaan bertanggung jawab karena telah membuat warga menderita. Selain itu perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum.
"Kalau memang perusahaan melanggar kami minta ditindak sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga meminta hasil uji laboratorium limbah pabrik kelapa sawit perusahaan tersebut.
"Kami ke sini juga minta hasil uji laboratorium limbah PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) yang bocor beberapa bulan lalu," ujarnya.
Ia menilai, selama ini perusahaan tersebut terkesan tidak peduli dengan desa. Bukti selama melakukan aktivitas tidak pernah pamit ke pemerintahan desa.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Risber A Razak mengaku belum mengetahui aspirasi warga tersebut.
"Saya belum membaca apa yang disampaikan warga tersebut. Nantilah setelah saya membacanya akan diberitahukan," ujarnya.***3***