Warga desa terpencil di Mukomuko akhirnya nikmati jalan mulus
Selasa, 25 Juni 2024 18:57 WIB 2413
Bahkan, sekarang ini masyarakat dari dan luar wilayah ini tidak takut lagi jatuh saat melewati jalan tersebut atau terpaksa menginap di dalam wilayah tersebut ketika hujan.
Atas pembangunan jalan hotmix di wilayah tersebut, masyarakat Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, menggelar syukuran karena penantiannya untuk memiliki jalan aspal mulus dapat terwujud.
"Acara syukuran ini adalah hajat masyarakat Desa Gajah Makmur atas pembangunan jalan di desa ini. Masyarakat bersyukur karena Pak Bupati membawa program Pemerintah Pusat di desa ini," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Gutomo.
Baca juga: Pemkab Mukomuko terapkan disiplin ASN
Masyarakat secara swadaya mengadakan syukuran dengan memotong satu sapi dan membuat berbagai jenis masakan khas desa.
"Acara syukuran ini adalah hajat masyarakat Desa Gajah Makmur atas pembangunan jalan di desa ini. Masyarakat bersyukur karena Pak Bupati membawa program Pemerintah Pusat di desa ini," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Gutomo.
Baca juga: Pemkab Mukomuko terapkan disiplin ASN
Masyarakat secara swadaya mengadakan syukuran dengan memotong satu sapi dan membuat berbagai jenis masakan khas desa.
Selama ini pemerintah desa dan pemdes lain di Kecamatan Malin Deman setiap tahun mengusulkan pembangunan jalan ini di musyawarah rencana pembangunan desa hingga kabupaten, namun tidak pernah terealisasi karena anggaran pemda untuk pembangunan jalan ini terbatas.
Namun, Bupati Mukomuko tanpa anggaran dari APBD bisa membawa program Pemerintah Pusat untuk membangun jalan ini.
Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan bahwa membangun jalan untuk masyarakat adalah tugasnya sebagai kepala pemerintah kabupaten untuk memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Apa yang disampaikan oleh masyarakat bahwa selama 16 tahun penantian tetapi tidak dapat, mungkin karena anggaran daerah ini memang sangat terbatas," ujarnya.
Namun, berkat kerja keras semua unsur di pemerintah kabupaten, akhirnya pembangunan jalan bisa terealisasi. Bupati memperjuangkan pengadaan sarana prasarana, seperti jembatan dan jalan. Dengan APBD yang terbatas, bupati melakukan terobosan, karena sebagai pimpinan, ia tidak bisa hanya duduk di kantor.
Baca juga: Legislator di Mukomuko minta jembatan ambruk segera dibangun
Baca juga: Legislator di Mukomuko minta jembatan ambruk segera dibangun
"Kalau kita duduk manis di kursi dan berpangku tangan, jangan bermimpi daerah kita akan ada pembangunan," katanya.