"Untuk sementara ini yang kami dapatkan adalah keributan kemudian terjadi perkelahian. Saat perkelahian terjadi ada yang menggunakan pisau dan saling rebutan dan terjadi lah penusukan sehingga mengakibatkan ada orang yang meninggal dunia," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata di Kota Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Satpol PP Mukomuko batasi jam operasional panti pijat
Baca juga: Satpol PP Mukomuko batasi jam operasional panti pijat
Ia menyebutkan bahwa pihaknya terus mendalami kasus tersebut dan telah menangkap tiga orang terduga pelaku di lokasi kejadian tersebut serta menyita barang bukti berupa satu pisau.
Untuk kronologi sementara, kejadian bermula ketika korban RZ dan RH memesan atau melakukan transaksi prostitusi melalui aplikasi dan sepakat untuk bertemu dengan pelaku wanita di kawasan Kampung Bali.
Baca juga: Polisi tertibkan indekos diduga sarang prostitusi daring
Baca juga: Polisi tertibkan indekos diduga sarang prostitusi daring
Namun saat tiba di lokasi kejadian, korban merasa bahwa foto sang wanita di aplikasi tidak sama dengan aslinya sehingga meminta agar uang yang telah dikirim untuk dikembalikan.
Atas permintaan tersebut, pelaku menolak dan sehingga menyebabkan terjadinya antara korban dan pelaku perempuan menghubungi teman-temannya sehingga terjadinya pengeroyokan tersebut.
"Kedua korban yang meninggal berteman dan wanita ini teman dari kelompok yang lain. Untuk motifnya terkait dengan permintaan pengembalian uang dari korban yang meninggal dan wanita tersebut," terangnya.
Baca juga: Sosiolog: Hedonisme jadi faktor maraknya prostitusi remaja
Baca juga: Sosiolog: Hedonisme jadi faktor maraknya prostitusi remaja
Lanjut Deddy, setelah melakukan pengeroyokan, pelaku perempuan setelah dari lokasi pengeroyokan tersebut mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
"Diantara pelaku atau yang terlibat dalam perkelahian tersebut salah satunya wanita yang kemudian di lain peristiwa mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," sebut dia.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku wanita yang meninggal dunia dalam kondisi mabuk, sebab dari mulut pelaku mengeluarkan bau alkohol.
"Saat ini pada satu peristiwa perkelahian atau kasus pengeroyokan ada dua yang meninggal dan pada kejadian laka tunggal terdapat satu orang yang meninggal," ujarnya.