Rejang Lebong (Antara) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan dua desa di daerah itu belum mencairkan dana desa (DD) tahap kedua.
"Hingga akhir 2016 ada dua desa di Rejang Lebong yang belum mencairkan DD tahap kedua yakni Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Desa Ujan Panas, Kecamatan Padang Ulak Tanding," kata Plt Kepala BPMPD Rejang Lebong, Bakrim Hanafiah di Rejang Lebong, Sabtu.
Sejauh ini pihaknya kata dia, tidak mengetahui penyebab kedua desa tersebut belum mencairkan dana desa tahap kedua 2016. Diduga kedua desa ini belum mencairkannya karena daerah itu memiliki Kades defenitif, hal ini bisa dilihat pada pencairan periode sebelumnya juga selalu mengalami keterlambatan pencairannya.
Kedua desa ini belum memiliki kepala desa defentif sehingga dijabat oleh Pjs, karena pada pelaksanaan Pilkades serentak pada pertengahan 2016 lalu gagal dilaksanakan, setelah kandidat yang maju tidak memenuhi berkas persyaratan sehingga calon yang tersisa hanya satu orang saja atau calon tunggal sehingga pelaksanaannya ditunda 2017 mendatang.
Pada proses pencairan dana desa tahap pertama sebelumnya jelas Bakrim, untuk Desa Ujan Panas sempat tiga kali dilakukan pergantian Pjs Kades, karena mereka tidak mau mencairkannya.
Untuk itu kedua desa yang belum mencairkan dana desa tahap kedua ini diberikan tenggat hingga 31 Desember nanti, dimana untuk Desa Ujan Panas pagu dana desa yang akan dikucurkan tahap kedua ini sebesar Rp244.545.200 dari total pagu DD yang diterima sebesar Rp733.635.600, sedangkan untuk Desa Tebat Tenong Luar sebesar Rp240.176.400 dari total DD yang diterima sebesar Rp320.264.600.
"Jika sampai dengan tanggal 31 Desember mendatang tidak dicairkan, maka dananya akan dikembalikan ke kas negara," ujarnya.
Sebelumnya dana desa yang diterima oleh 122 desa tersebar dalam 14 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong, tanpa Kecamatan Curup yang tidak memiliki desa mencapai Rp74,7 miliar, jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan 2015 sebesar Rp33 miliar.***3***