Mukomuko (ANTARA) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di daerah ini dilakukan dua kali, yakni sebelum dan setelah hewan disembelih untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang diidap hewan tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis, mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban mulai hari Senin (2/6) ke "toke" atau pedagang pengumpul hewan kurban yang tersebar di daerah ini.
"Pemeriksaan kesehatan hewan kurban sampai hari pelaksanaan. Pemeriksaan hewan kurban dilakukan dua kali, pemeriksaan antemortem sebelum dipotong dan postmortem setelah dipotong," katanya.
Pemeriksaan antemortem hewan kurban untuk memastikan umur ternak berdasarkan susunan gigi-geligi, pengamatan aktivitas dan perilaku ternak, pemeriksaan keadaan umum ternak.
Kemudian, pemeriksaan postmortem meliputi pemeriksaan kepala untuk melihat keadaan abnormal seperti kebengkakan atau abses, bola mata, membran mukosa mata dan gusi, lidah, otot pipi, serta limfoglandula.
Dia menyebutkan, ada beberapa pedagang besar di daerah ini yang biasa menjual hewan kurban di daerah ini, yakni Wandi, pen, dan ada juga pedagang di Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Ipuh.
"Makanya kita bertemu ke toke untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban serta jumlah hewan kurban yang dijual kepada masyarakat," ujarnya.
Sedangkan personel yang memeriksa kesehatan hewan kurban, katanya, sebenarnya pemerintah daerah keterbatasan apalagi dengan adanya kebijakan merumahkan petugas peternakan honorer.
Seperti personelnya di Puskeswan Kecamatan Penarik cuma empat orang, tetapi mereka khusus memeriksa kesehatan hewan kurban di wilayah tersebut saja.
Begitu juga dengan personel di Puskeswan Kota Mukomuko dan puskeswan wilayah lain, sehingga personel yang ada untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban kurang dari 30 orang.
Sedangkan jumlah petugas peternakan dan kesehatan hewan honorer yang dirumahkan sebanyak 10 orang yang tersebar di puskeswan dan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.