Mukomuko (Antara) - Bidang Perkebunan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan sebagian dana bantuan untuk sebanyak 148 desa di daerah itu digunakan untuk membeli kecambah kelapa sawit unggul untuk kelompok tani di daerah itu.
"Sebaiknya dana desa digunakan membeli kecambah dan kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang pemeliharaan tanaman perkebunan," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu karena pemerintah setempat melalui bidang perkebunan pada tahun ini tidak menyediakan bantuan kecambah kelapa sawit untuk petani yang tersebar di 148 desa di daerah itu.
Menurutnya, seharusnya kegiatan seperti bisa dilaksanakan menggunakan dana desa melalui arahan dari satuan kerja dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
"Kami menyampaikan hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat. Selama ini jumlah kelompok tani yang mengusulkan kecambah kelapa sawit itu sangat banyak tetapi tidak semua bisa diakomodir karena keterbatasan anggaran," ujarnya.
Apalagi, katanya, tahun ini tidak ada lagi kegiatan pengadaan kecambah kelapa sawit unggul untuk kelompok tani di daerah itu.
Ia menilai, desa perlu membeli kecambah kelapa sawit unggul guna mengganti tanaman kelapa sawit milik petani yang menggunakan bibit sawit asalan.
"Tujuan kegiatan ini guna meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit milik petani daerah ini," ujarnya.
Ia yakin, penggunaan dana desa untuk kegiatan pembelian kecambah kelapa sawit unggul tidak menyalahi aturan. Karena tujuan pemerintah memberikan bantuan dana untuk desa uguna meningkatkan ekonomi masyarakat.***3***