Mukomuko (Antara) - Desa Pasar Sebelah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan sebagian dana desa untuk mengatasi banjir yang rutin merendam lahan perkebunan kelapa sawit pada saat musim hujan.
"Kita melakukan kegiatan normalisasi siring sepanjang 2.600 meter. Tujuannya untuk mengeringkan air yang merendam lahan perkebunan kelapa sawit di desa ini," kata Kepala Desa Pasar Sebelah, Tabrani, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana bantuan untuk desanya sebesar Rp143 juta untuk melakukan normalisasi siring yang berada di lahan perkebunan kelapa sawit.
Sekarang ini, menurutnya, kegiatan normalisasi siring tersebut bermanfaat. Buktinya tidak ada lagi lahan perkebunan kelapa sawit yang tergenang banjir saat musim hujan melanda wilayah itu.
"Kalau dulu, baru hujan sedikitnya lahan perkebunan kelapa sawit itu tergenang air. Sekarang alhamdulillah tidak lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan dana bantuan untuk desa sebesar itu sebenarnya tidak cukup untuk melakukan normalisasi sepanjang 2.600 meter siring yang berada di lahan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Karena, lanjutnya, kegiatan itu dilakukan secara swadaya sehingga kegiatan itu lebih banyak melibatkan warga setempat ketimbang alat berat untuk menyelesaikan pekerjaan normalisasi siring tersebut.
"Sekarang ini warga tidak perlu khwatir lagi lahan perkebunan kelapa sawitnya terendam banjir saat musim hujan," ujarnya.***3***