Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp100 juta untuk program nikah massal atau nikah gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan target program (nikah balai gratis) dilakukan September mendatang. Untuk jumlah tetap sama 10, tapi juga bisa bertambah. Anggaran ada di rentang Rp100 juta," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu Dewi Dharma di Bengkulu, Selasa.
Ia menyebut bahwa saat ini pihaknya bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bengkulu untuk melakukan optimalimasi dan percepatan terkait dengan program nikah balai gratis tersebut.
Baca juga: Wali Kota Bengkulu pastikan program nikah gratis kembali digelar
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan anggaran yang disiapkan tersebut dapat bertambah, mengingat program nikah balai gratis tersebut banyak diminati oleh warga Kota Bengkulu.
Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menerangkan bahwa program nikah gratis tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ingin menikah secara sah, namun terkendala biaya.
"Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah. Masyarakat yang tidak mampu menikah karena persoalan biaya, atau yang sebelumnya pernah menikah namun belum memiliki dokumen resmi, semua kita bantu lewat program nikah massal ini," ujar dia.
Untuk fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Bengkulu pada program nikah gratis tersebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti biaya administrasi di KUA, mahar, baju pengantin, pelaminan, konsumsi, hingga gedung pernikahan.
Dedy menyebut bahwa program nikah gratis tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Kota Bengkulu yang sebelumnya pernah menikah, namun tidak memiliki dokumen resmi, seperti janda atau duda tanpa bukti legal formal.
Baca juga: Seorang pengantin pria di Palembang dibacok sesaat jelang akad nikah
Pada 2024, Pemkot Bengkulu melaksanakan nikah balai atau nikah massal yang diikuti oleh tujuh pasangan pengantin dengan total anggaran sebesar Rp100 juta.
Usai melangsungkan akad nikah, ketujuh pasangan tersebut langsung melanjutkan tradisi dan adat Bengkulu, yaitu belarak atau pengantin yang diarak keliling di sekitar kawasan pantai menggunakan delman dan diiringi alat musik serunai khas Bengkulu
Dengan adanya program tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendukung kesejahteraan keluarga di Kota Bengkulu melalui pernikahan yang tertib dan terjangkau.