Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu untuk memperkuat moderasi beragama di provinsi berjuluk Bumi Merah Putih.
"Penting semangat modernisasi beragama di Bengkulu untuk menghindarkan perpecahan, sekaligus menciptakan kedamaian dan harmoni," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa.
Helmi menyampaikan hal tersebut usai mengukuhkan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu periode 2025–2030 di Balai Raya Semarak, Selasa.
Menurut Gubernur Helmi, ajaran agama perlu diaktualisasikan secara bijak agar dapat menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai luhur.
Dengan kerja sama erat antara pemerintah dan MUI, Helmi optimistis Bengkulu juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang harmonis, religius, dan sejahtera.
"Dengan semangat dan komitmen bersama, kita yakin Bengkulu bisa mencapai kemajuan yang lebih besar, menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup dan beribadah," kata dia.
Helmi Hasan berharap sinergi antara MUI dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat membawa pencerahan bagi masyarakat, serta mewujudkan kehidupan kebangsaan yang diridhai Allah.
"Ayo, mari kita bersama-sama membangun harmoni di tengah masyarakat kita yang majemuk," ujar Helmi.
Selain itu, dalam konteks beragama, membangun harmoni dan moderasi beragama Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengajak masyarakat memakmurkan rumah ibadah dan membantu anak yatim piatu sebagai bagian dari upaya memperkuat kehidupan keagamaan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah memulai memberikan praktik baik dalam membangun harmoni dan moderasi beragama, meningkatkan rasa saling menghargai, saling dukung dan bantu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga membuat program orang tua asuh bagi anak yatim dan anak tidak mampu di Provinsi Bengkulu. Pejabat pemerintahan diminta mengangkat anak yatim atau tidak mampu,. memfasilitasi pendidikan dan tumbuh kembang anak.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Baznas terus memberikan berbagai bantuan, bantuan sosial, bantuan pendidikan, dan juga kebencanaan pada masyarakat.
Kemudian, ASN di Provinsi Bengkulu juga diinstruksikan membayar zakat profesi, infak dan sedekah lewat Baznas agar penyalurannya lebih berdampak pada masyarakat.
