Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Sekolah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai tahun ini menerapkan pendidikan karakter bangsa dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah di daerah itu.
"Ada sekitar 14 mata pelajaran di sekolah kami, dan setiap mata pelajaran guru memasukkan pendidikan karakter bangsa," kata Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 01 Kabupaten Mukomuko, Hardi, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, sekolahnya mulai menerapkan dan mamasukkan pendidikan karakter bangsa pada setiap mata pelajaran di sekolah itu mulai efektif berjalan saat ajaran baru pada bulan Juli 2012. "Baru tahun ini kami memasukkan pendidikan karakter bangsa pada setiap mata pelajaran," ujarnya.
Selain menjadi tuntutan sekolah agar siswa dapat berprilaku baik serta memiliki sopan santun baik di rumah maupun di sekolah, menurut dia, juga karena pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setempat agar sekolah mengajarkan pendidikan karakter bangsa. "Suratnya dari pusat sudah kami terima, agar sekolah mulai mengajarkan pendidikan karakter bangsa kepada siswa," ujarnya
Ia menambahkan, guru-guru setiap mata pelajaran di sekolah yang memiliki sebanyak 280 orang siswa itu, diberikan tanggung jawab agar mengajarkan siswa delapan standar karakter bangsa. Delapan standar karakter bangsa itu yang diajarkan guru kepada siswa di sekolah itu, sambungnya, meliputi agama, tingkah laku, keterbukaan, sopan santun, disiplin.
"Kami melihat sudah ada pengaruhnya terhadap siswa setelah diberikan pendidikan karakter bangsa, dari yang sebelumnya sering duduk diatas meja saat berada di kantin sekolah, sekarang tidak lagi, lalu yang sebelumnya sering terlambat sekarang sudah tepat waktu masuk sekolah," ujarnya.
Pengaruh lainnya, kata dia, siswa yang sebelumnya saat bertemu dengan guru tidak ada saling tegur sapa kini sudah mulai ada tegur sapa. "Pengaruhnya sangat besar terhadap membentuk karakter anak sehingga mereka berprilaku menjadi lebih baik, dan cara ini pula guna mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar," ujarnya lagi.(fto)