Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Bupati Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Reskan Effendi mengingatkan seluruh pegawai negeri sipil di daerahnya tetap masuk kerja pada sabtu, meski ada tradisi menghadiri undangan hajatan.
"Menghadiri tradisi undangan jamuan setiap Sabtu yang dilakukan jajaran PNS di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan tetap berjalan, tapi kerja pelayanan terhadap masyarakat juga wajib dilaksanakan," kata Reskan, Sabtu.
Ia mengingatkan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing instansi untuk mengatur waktu, supaya kantor tidak kosong dan pelayanan publik tidak terabaikan.
"Meski hal itu sudah menjadi tradisi, namun perlu disikapi supaya masing-masing kepala SKPD mengatur jadwal stafnya untuk tidak meninggalkan kantor pada jam kerja," tandasnya.
Selama ini setiap jam kerja pada hari Sabtu acapkali kantor kosong mulai dari instansi di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan hingga kantor camat dan desa padahal pelayanan terhadap masyarakat wajib dilaksanakan.
Apalagi ada masyarakat datang jauh dari ibukota kabupaten, mereka akan kecewa bila tidak ada pelayanan pada jam kerja hari sabtu tersebut, dengan demikian perlu diantisipasi, ujarnya.
Humas Pemkab Bengkulu Selatan Lisman Hawardi mengatakan, imbauan bupati tersebut bukan berarti tidak boleh menghadiri jamuan masyarakat, tapi perlu pembagian waktu dan mengatur piket di setiap kantor.
Ia mengatakan, undangan jamuan warga itu tidak seluruhnya dipenuhi pada Sabtu tapi bisa juga hari Minggu karena setiap pesta atau hajatan dilakukan dua hari yaitu Sabtu dan Minggu.
"Bila seluruh undangan hajatan masyarakat dilaksanakan Sabtu, maka organisasi roda pemerintahan akan terbengkalai padahal gaji PNS itu dari uang rakyat," ujarnya. (Z005)
