Di mana, lanjutnya, untuk kelompok pertama terdiri dari 20 orang dan satu WNI, telah melakukan perjalanan dari Amman, Yordania dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 dengan ketibaan pada pukul 07.49 WIB.
"Kepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima. Sebanyak 20 WNI dan satu WNA menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 pada pukul 07.49 WIB," katanya.
Kemudian, disusul oleh kloter kedua yakni terdiri diri 20 orang dengan ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 15.30 WIB.
"Alhamdulillah telah tiba di Indonesia, dari 41 Orang ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI melalui jalur darat yg kompleks dan panjang dari Berut menuju Damaskus kemudian ke Amman dan kita terbangkan ke Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Gedung Putih konfirmasi kematian warga AS di Lebanon
Baca juga: Empat serangan udara Israel hantam kawasan selatan Beirut
"Kesulitan-kesulitan yang dihadapi pertama dari sisi masih adanya warga negara kita banyak yang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon. Dan ada pula WNI kita sempat tertahan di Imigrasi Lebanon, namun itu semua kita jalani dan pada akhirnya dapat sampai ke Indonesia," tambahnya.
Dia mengatakan, untuk total keseluruhan WNI yang dapat dievakuasi oleh pemerintah Indonesia total sebanyak 65 orang dengan terhitung sejak diputuskannya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia pada 4 Agustus 2024. Kendati, hingga saat ini terdapat 116 orang WNI yang masih tinggal di Lebanon.