Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mencari orang tua asuh untuk mencegah stunting di daerah ini.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Mukomuko Panji Surya di Mukomuko, Senin, mengatakan sekarang ini salah satu fokus program kerja BKKBN Pusat untuk mengurangi stunting melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
"Jadi diharapkan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka stunting dan mencegah penambahan angka stunting, kami mengajak berbagai stakeholder menjadi orang tua asuh stunting," katanya.
Dia mengatakan pada tahun 2025 instansinya selain melaksanakan sosialisasi dan memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis guna meningkatkan peserta keluarga berencana di daerah ini, sekaligus menjalankan Program Genting.
Untuk itu pihaknya melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini gencar mencari orang tua asuh stunting.
"Kalau target sebanyak mungkin sebagaimana diharapkan oleh pemerintah dan dinas ini memfasilitasi berbagai pihak supaya menjadi orang tua asuh," ujarnya.
Ia mengatakan tugas instansinya menggerakkan saja dan mengajak ,misalnya perusahaan, pelaku usaha, organisasi, dan perorangan, untuk menjadi orang tua asuh.
Misalnya, kata dia, perusahaan membangun sanitasi yang bagus di permukiman penduduk dan dinas ini melakukan pencatatan kegiatan perusahaan dalam membangun sarana pencegahan stunting.
Diakuinya, sulit untuk mengajak pihak terkait menjadi orang tua asuh stunting, tetapi pihaknya tetap berusaha meyakinkan warga untuk menjadi orang tua asuh.
Sementara itu pemerintah daerah sejak tahun 2024 bergotong royong dalam menangani stunting dengan target penurunan stunting menjadi 14 persen.
Angka stunting pada tahun 2023 di Kabupaten Mukomuko cukup tinggi yakni sebesar 22,02 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).