Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu akan menggelar operasi katarak gratis pada pada 14 Juni 2025 guna memperingati hari lanjut usia nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI di seluruh wilayah.
"Kami informasikan kepada warga Kota Bengkulu yang mempunyai anggota keluarga lansia menderita katarak, agar bisa dibawa untuk operasi katarak gratis," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebut bahwa untuk pendaftaran operasi katarak gratis tersebut dilakukan sejak 19 Mei hingga 4 Juni 2025 dan akan dilaksanakan di di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Untuk persyaratan operasi katarak tersebut yaitu masyarakat berusia di atas 6 tahun, kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu keluarga (KK), dan terdaftar dalam DTKS sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Sahat menerangkan, saat ini sebanyak 57 masyarakat yang telah mendaftar untuk melakukan operasi katarak gratis, meskipun demikian tidak ada batasan jumlah maksimal untuk warga yang ingin mengikuti kegiatan tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada seluruh lansia di Kota Bengkulu yang menderita penyakit katarak agar dapat memanfaatkan program tersebut.
Sebab, para lansia yang mengikuti operasi tersebut akan diberikan alat bantu seperti alat bantu pendengaran, tongkat, kursi roda dan kebutuhan lainnya.
Lanjut Sahat, bantuan tersebut juga didaftarkan ke Dinsos, karena didata terlebih dahulu sebelum disiapkan kebutuhan alat bantu yang akan diserahkan.
Di sisi lain, para lansia nantinya akan melakukan pendataan ulang terhadap program bantuan makanan dan gizi dari Kementerian Sosial, sebab dari jumlah 5 ribu orang lansia di Kota Bengkulu baru 60 lansia yang mendapatkan program makanan tersebut.
Untuk lansia yang masuk dalam kategori ini akan mendapatkan berupa makan siap saji selama 2 kali sehari berupa nasi, lauk, buah dan air mineral yang diantarkan langsung secara rutin oleh petugas sosial.
"Lansia yang KK tunggal artinya dia tinggal sendiri, diberi makan pagi dan sore. Ada kelompok masyarakat yang telah ditunjuk untuk mengurusnya mulai dari membeli bahan makanan hingga mengantarkannya," jelasnya.
