Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat jika ada keluarga yang kurang mampu belum mendapatkan program bantuan sosial (bansos) agar segera melaporkan ke Kantor Dinas Sosial setempat.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu saat ini tengah melakukan verifikasi data agar penerima bansos di wilayah tersebut tepat sasaran sesuai dengan kelayakan program bantuan sosial.
"Bagi masyarakat jika mengetahui ada tetangganya termasuk kriteria miskin atau tidak mampu, tetapi tidak terdaftar Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) silahkan diarahkan melapor ke Kantor Dinsos," kata Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, Jumat.
Ia menyebut dengan adanya laporan dari masyarakat tersebut dapat membantu pihaknya dalam memastikan tidak ada warga kurang mampu di Kota Bengkulu yang tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Selain dapat melaporkan ke Dinsos, masyarakat juga dapat melaporkan hal tersebut ke kantor kelurahan terdekat, sebab pihaknya telah menempatkan operator Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
Sahat menjelaskan bahwa operator SIKS-NG tersebut bertugas untuk melakukan pendataan terhadap warga sesuai dengan klasifikasi ditentukan pemerintah, serta memilah data penerima program bansos.
"Untuk masyarakat yang sudah tidak layak lagi menerima bansos akan diganti dengan data baru yang memenuhi kriteria kurang mampu dan ini terus kami lakukan hingga saat ini," ujar dia.
Bagi masyarakat yang dikeluarkan dari penerima program bansos tersebut yaitu telah memiliki pekerjaan dengan upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP), memiliki rumah pribadi yang bagus, dinyatakan lulus sebagai calon pegawai negeri sipil (ASN), TNI, Polri dan lainnya.
Sementara itu, hingga Juni 2025 Pemkot Bengkulu telah menyalurkan bantuan sosial untuk 22.205 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp79,35 miliar.
Sahat menerangkan penyaluran bantuan sosial tersebut terdiri atas program bantuan sembako untuk 17.852 KPM dengan total dana mencapai Rp40,47 miliar.
Kemudian, untuk program keluarga harapan (PKH) untuk 15.326 penerima dengan total penyaluran sebesar Rp36,99 miliar, dan bantuan sosial atensi yatim piatu (Yapi) yaitu Rp1,10 miliar untuk 495 penerima manfaat, serta bantuan permakanan untuk 154 orang dengan dana Rp764 juta.
"Seluruh program tersebut ditunjukkan untuk meringankan beban masyarakat rentan khususnya di Kota Bengkulu dan memastikan mereka terlindungi secara sosial," ujar dia.
