"Kami meminta setiap kecamatan di Kota Bengkulu untuk terus berkomitmen dalam menjaga nol kasus stunting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu Dewi Dharma di Bengkulu, Senin.
Baca juga: FPB ingin titik terang penyelesaian konflik agraria di Seluma Bengkulu
Baca juga: FPB ingin titik terang penyelesaian konflik agraria di Seluma Bengkulu
Ia menyebutkan bahwa sejumlah program yang dijalankan untuk menekan kasus stunting di Kota Bengkulu antara lain dengan meningkatkan kualitas hidup keluarga, pola asuh anak, serta pelayanan kesehatan dan sanitasi.
Kemudian DP3AP2KB Kota Bengkulu juga terus melakukan pendampingan langsung kepada ibu hamil yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh KB. Hal ini membantu memastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang sesuai selama masa kehamilan mereka.
Baca juga: Pemkot Bengkulu rancang dokumen RP3KP sesuai UU Nomor 1 Tahun 2011
Baca juga: Pemkot Bengkulu rancang dokumen RP3KP sesuai UU Nomor 1 Tahun 2011
"Para petugas TPK mencatat perkembangan kehamilan, kesehatan ibu, dan memberikan informasi, serta dukungan yang diperlukan. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh bidan dan kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tingkat puskesmas atau rumah sakit oleh dokter spesialis anak. Seperti kita ketahui, ujung tombak pencegahan stunting ialah TPK yang terdiri dari Kader PKK, Kader KB, dan tenaga kesehatan," jelas Dewi.
Sementara itu Pemkot Bengkulu terus menggalakkan gerakan aksi bergizi di seluruh sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) guna meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Pelaksanaan gerakan aksi bergizi tersebut dilakukan hingga 12 September 2024 dengan memberikan edukasi kepada seluruh anak-anak di Kota Bengkulu terkait gizi, salah satunya tentang anemia. Kemudian untuk meningkatkan kesadaran remaja usia sekolah dalam membiasakan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, konsumsi gizi seimbang, dan aktivitas fisik.
Baca juga: Pemkot Bengkulu sediakan mobil Dukling tingkatkan perekaman KTP
Baca juga: Pemkot Bengkulu sediakan mobil Dukling tingkatkan perekaman KTP
"Gerakan aksi bergizi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam membangun generasi muda yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi," sebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
Dengan adanya kegiatan tersebut,kata dia, juga dapat memberikan edukasi terkait literasi gizi, sehingga anak-anak di Kota Bengkulu dapat lebih memahami pentingnya pola makan sehat dan menjaga kesehatan sejak dini, serta dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan para remaja, terutama dalam upaya menurunkan angka anemia yang sering dialami oleh remaja putri.