Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pelabuhan Indonesia II Bengkulu mulai melakukan pemeliharaan rutin untuk mempertahankan kedalam alur masuk pelabuhan minus 10 meter air pasang terendah, sehingga kapal ukuran besar kapasitas 40.000 ton dapat merapat dengan baik di Bengkulu.
"Kami sudah mendatangkan kapal keruk dari PT Rokindo untuk melakukan pemeliharaan terhadap alur masuk pelabuhan pulau Baai Bengkulu tersebut," kata Plh General manager PT Pelindo II Bengkulu H Amin, Selasa.
Ia mengatakan, pemeliharaan rutin itu dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga kedalaman alur tetap terjaga minus 10 meter air pasang terendah (LWS).
Sejak alur pelabuhan sudah dalam maka arus transportasi angkutan kapal laut cukup lancar bahkan bisa dimasuki kapal berbobot 40.000 ton, terutama angkutan batu bara.
"Kami sudah mengajak pengusaha batu bara untuk memanfaatkan pelabuhan tersebut dengan memuat langsung ke dermaga Nusantara khusus batu bara," katanya.
Namun masih ada pengusaha pembeli batu bara menggunakan kapal berbobot 60.000 ton dan bersandar di kawasan Pulau Tikus atau sekitar tiga mil dari pantai panjang.
Pengusaha itu sudah diajak untuk memuat langsung ke dermaga, masalah kedalaman alur akan disesuaikan, bila kapal berbobot 60.000 ton kedalaman alur mencapai minus 11 meter LWS dan pelabuhan menyanggupinya.
"Kami tidak ingin berlama-lama kapal melakukan bongkar muat i sekitar Pulau Tikus tersebut karena bisa terjadi pencemaran dan merusak habitat laut di sekitar itu," katanya.
Kepala terminal Pelindo II Bengkulu Amir Syarifudin mengatakan, setelah alur masuk pelabuhan minus 10 meter LWS, maka sudah banyak pesanan dari beberapa pengusaha untuk mengapalkan berbagai komoditas.
Komoditas baru yang sudah ditawarkan untuk dikapalkan melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu kayu setengah jadi untuk di ekspor ke Cina dan minyak mentah kelapa sawit (CPO).
Sedangkan komoditas yang sudah rutin mengapalkan melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu batu bara, karet setengah jadi dan sedikit minyak CPO serta angkutan berbagai bahan pokok dan bahan bangunan, ujarnya.(Z005)