Dalam insiden yang menjadi viral tersebut, Shella diduga melabrak Doktif secara langsung. Kejadian ini memecah opini netizen menjadi dua kubu: sebagian membela Doktif, sementara yang lain mendukung Shella.
Kasus ini tidak hanya berhenti di media sosial. Doktif, didampingi kuasa hukumnya, melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya. Ia membawa sejumlah bukti dan saksi untuk mendukung laporannya.
Salah satu momen yang menarik perhatian publik adalah saat seorang pria dalam insiden tersebut mengomentari wajah Doktif yang disebut bermuka "bopeng".
Menanggapi hal tersebut, Doktif menjelaskan bahwa kondisi wajahnya terjadi karena ia dahulu bekerja intens merawat pasien selama pandemi Covid-19. Pernyataan ini membuat banyak warganet semakin bersimpati kepada Doktif.
Baca juga: Rejang Lebong Bengkulu gelar festival buah durian varietas langka
Baca juga: BPHTB gratis Bengkulu dimulai 27 Januari 2025, simak syaratnya
Seiring dengan berkembangnya kasus ini, dukungan untuk Doktif semakin deras mengalir dari masyarakat Indonesia.