Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengimbau warga setempat tetap tenang pascagempa magnitudo 6,1 mengguncang daerah tersebut.
"Kewaspadaan penting namun jangan panik. Karena kepanikan dapat memengaruhi kondusivitas situasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Amiruddin dihubungi dari Palu, Selasa (28/1).
Baca juga: BPBD Parigi laporkan tidak ada kerusakan dampak gempa magnitudo 6,1
Ia menjelaskan saat ini kondisi Parigi Moutong dalam keadaan aman dan terkendali setelah diguncang gempa pada Selasa (28/1), sekitar pukul 22:53 Wita.
Dia mengatakan warga sempat keluar rumah saat gempa terjadi. Setelah itu, warga kembali ke dalam rumah masing-masing.
"Gempa tidak bisa diprediksi, upaya dilakukan tentunya memperkuat mitigasi secara mandiri, mitigasi merupakan langkah jatuh menghindari dampak suatu bencana, " ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat selalu memperbaharui informasi kegempaan untuk mengetahui perkembangan terkini pascagempa.
Tidak ada dampak kerusakan ditimbulkan gempa magnitudo 6,1 tersebut. Meski begitu, warga diminta untuk sementara waktu menghindari berada di bangunan tua.
Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 6,1 guncang Parigi Moutong
"Laporan ini masih bersifat sementara, karena tim reaksi cepat BPBD terus melakukan pengecekan dan di lapangan," kata Amiruddin.
Informasi BMKG, gempa berpusat di darat 42 tenggara Parigi Moutong tepatnya di koordinat lokasi 0,53 Lintang Utara (LU) dan 121,18 Bujur Timur (BT) kedalaman gempa 91 kilometer.
Getaran gempa dirasakan dengan skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Gorontalo Utara, II-III MMI di Bone Bolango dan IV MMI di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.