Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebut sedikitnya dua perahu nelayan di daerah ini karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan selama Januari 2025, namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Laporan yang kami terima, ada dua perahu nelayan yang karam akibat diterjang ombak besar selama bulan Januari 2025, yakni di wilayah Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Kota Mukomuko, alhamdulillah nelayannya selamat," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Selasa.
Dia mengatakan hal itu berdasarkan laporan yang diterima dinas ini dari kelompok nelayan di wilayah Kecamatan Ipuh dan Pantai Indah Mukomuko di Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa, namun nelayan mengalami kerugian karena perahunya mengalami kerusakan dan alat tangkapnya hilang di laut.
Terkait dengan kejadian tersebut, kata dia, sampai sekarang tidak ada asuransi perahu, mesin tempel, dan alat tangkap ikan yang mengalami kerusakan.
Sedangkan, jaminan kecelakaan kerja untuk nelayan, menurut dia, ada BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagian besar nelayan terdaftar sebagai penerima BPJS Ketenagakerjaan.
Dia mengatakan, sudah ada contoh petani sawit yang mengalami kecelakaan kerja mendapatkan biaya pengobatan dari BPJS Ketenagakerjaan sampai yang bersangkutan sembuh.
Dia mengatakan, bahwa Pihak BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan jaminan pengobatan pesertanya mulai dari pengobatan peserta yang mengalami kecelakaan dengan luka parah dan ringan.
Selanjutnya, ia mengimbau nelayan setempat untuk mewaspadai cuaca ekstrem di perairan laut di daerah tersebut.
"Sudah ada dua perahu yang karam di perairan laut akibat ombak besar karena cuaca ekstrem, untuk itu nelayan harus waspada cuaca ekstrem saat melaut," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam situasi cuaca tidak menentu sekarang ini, nelayan diminta untuk pintar-pintar baca situasi, karena cuaca bisa berubah-ubah.