Mukomuko (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat di daerah ini.
"Kami masih mencari lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat," kata Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko Ila Leniwati di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui Dinas Kesehatan setempat sejak tahun 2024 mengusulkan anggaran untuk kegiatan pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat kepada Kementerian Kesehatan.
Namun persyaratan untuk mendapatkan anggaran pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat dari Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah menyiapkan lahan yang sudah bersertifikat.
Terkait dengan kesiapan lahan untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat, Ila mengatakan, kemarin pejabat Dinas Kesehatan Mukomuko datang ke BKD.
"Kalau sudah ada lahannya, selanjutnya proses sertifikat lahan tersebut," ujarnya pula.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat mengatakan, instansinya kemarin mendatangi BKD Mukomuko untuk memastikan kesiapan lahan untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat.
"Kami ke sana untuk menanyakan lahan laboratorium kesehatan masyarakat, selanjutnya BKD yang menyiapkan lahan untuk itu," ujarnya.
Jajad mengatakan, instansinya sejak tahun 2024 mengusulkan anggaran untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat, namun belum terealisasi tahun 2025.
Dia menambahkan, pihaknya akan mengusulkan kembali anggaran untuk pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat tahun 2026 kepada Kementerian Kesehatan.
Ia menjelaskan, bahwa laboratorium kesehatan masyarakat merupakan tempat pengujian apa pun terkait yang dilakukan oleh masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan, tidak hanya fisik orang saja, termasuk air minum hingga kualitas udara.
Kemudian, semua pengujian yang dilakukan oleh puskesmas, bisa juga dilakukan di laboratorium kesehatan masyarakat, dan laboratorium ini bisa melayani pengujian sampel dalam skala besar yang tidak mampu dilakukan oleh puskesmas.
Selain itu, kata dia pula, laboratorium kesehatan masyarakat dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).