Upaya mengolah limbah sawit jadi listrik ramah lingkungan
Kamis, 28 November 2024 14:33 WIB 254
Mengundang investor
Kedatangan investor Jepang, yakni Douel Tokuyama (President Tokuyama Industry), Takahiro Tokuyama (KME Biomass), dan Noritaka Tokuyama (Nippon Steel IT), didampingi oleh perwakilan lokal, Adrian Muluk dari PT Citra Tambang Lestari, pada Oktober 2024 merupakan tindak lanjut dari pertemuan mereka dengan pemerintah daerah di Jakarta.
Para investor ini mengunjungi lokasi-lokasi strategis di Mukomuko, termasuk pabrik kelapa sawit, jalan akses, serta lokasi calon pelabuhan CPO di Kecamatan Teramang Jaya.
“Kami ingin memastikan bahwa potensi biomassa di Mukomuko cukup besar untuk mendukung pembangunan PLTBm. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti pelabuhan sangat penting agar hasil produksi bisa didistribusikan dengan efisien,” ujar Douel Tokuyama dalam kunjungannya.
Baca juga: Memilih pemimpin berkualitas tanpa politik uang dalam Pilkada Bengkulu
Para investor juga mengambil sampel limbah sawit seperti cangkang dan abu hasil pembakaran untuk diuji di laboratorium di Jepang. Hasil uji ini akan menentukan apakah bahan baku tersebut layak digunakan untuk PLTBm dalam skala besar.
Pembangunan PLTBm di Mukomuko sejatinya akan membawa berbagai manfaat, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial, di antaranya mengurangi limbah dan polusi limbah sawit yang selama ini menumpuk atau dibakar akan diolah menjadi energi bersih.
Proses ini mengurangi emisi gas rumah kaca dan bau tidak sedap dari limbah cair.
Selanjutnya, PLTBm dapat meningkatkan pasokan listrik. Mukomuko yang sering mengalami kendala listrik akan mendapatkan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan.
Selain itu, pembangkit tenaga biomassa itu dapat membuka lapangan kerja. Proyek ini akan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal, baik selama tahap konstruksi maupun operasional.
Terakhir, PLTBm bisa mendorong ekonomi lokal. Dengan adanya investasi besar, aktivitas ekonomi di Mukomuko, seperti perdagangan dan transportasi, akan meningkat.
Baca juga: Menjadi guru hebat untuk Indonesia kuat
Pemerintah daerah telah menyiapkan tiga lokasi potensial untuk pembangunan PLTBm, yakni dua di Kecamatan Sungai Rumbai dan satu di Kecamatan Ipuh.
Lokasi ini dipilih, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko, Budi Yanto, karena dekat dengan aliran sungai yang bisa mendukung kebutuhan operasional pembangkit listrik.
Mukomuko memiliki 14 pabrik kelapa sawit aktif yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar setiap harinya. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung keberlanjutan proyek PLTBm. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan keberlanjutan pasokan limbah sawit dan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan CPO di Teramang Jaya.
Pembangunan pelabuhan ini penting untuk mempercepat distribusi hasil produksi karena tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi investor untuk melanjutkan proyek ini.