Mukomuko (ANTARA) - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menata keberadaan pedagang di kawasan bundaran Lapangan Merdeka agar tidak mengganggu arus lalu lintas seperti yang terjadi saat ini.
"Sudah kami tata mulai dari awal, sejak menjelang tahun baru, kami sudah lakukan patroli di situ agar mereka tidak berjualan di sekitar trotoar bundaran," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mukomuko Jodi di Mukomuko, Jumat.
Baca juga: Pemkab Mukomuko lunasi utang Rp5,8 miliar kepada kontraktor
Dia mengatakan, instansi tidak hanya melarang mereka berjualan di trotoar, tetapi juga memberikan solusi kepada pedagang berjualan di sebelah kiri atau seberang jalan di kawasan Lapangan Merdeka agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP sudah tegas dan itu terhitung mulai sore hari tanggal 31 Desember 2024 sampai malam dan seterusnya.
Baca juga: Kondisi anak tenggelam di kolam renang Mukomuko membaik
Untuk seterusnya, katanya, pedagang tidak boleh lagi berjualan di trotoar Lapangan Merdeka karena trotoar itu menjadi tempat warga melakukan "jogging track" maupun berjalan kaki mengelilingi bundaran di lapangan tersebut.
Selanjutnya, pihaknya secara terus menerus mengawasi aktivitas pedagang di kawasan bundaran Lapangan Merdeka agar tidak berjualan di trotoar.
"Tetapi tidak mungkin anggota menunggu di situ, anggota sesekali memantau untuk memastikan tidak ada pedagang yang berjualan di trotoar bundaran tersebut," ujarnya.
Baca juga: Pengunjung padati objek wisata Pantai Batu Kumbang Mukomuko
Ia menegaskan, kalau ada pedagang yang melanggar, maka petugas akan melakukan penertiban pedagang beserta bangunan dan barang dagangannya.
Sementara itu, ia mengatakan, sejak sebulan terakhir kawasan bundaran di Lapangan Merdeka daerah ini ramai oleh pedagang durian dadakan dan mereka ini berasal dari dan luar daerah ini.
Ia mengatakan, instansinya selain melarang pedagang berjualan di trotoar bundaran Lapangan Merdeka dan meminta mereka tidak membuang kulit durian sembarangan di seputaran bundaran daerah ini.