Kota Bengkulu (ANTARA) - Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata menyebutkan sebanyak 700 personel gabungan disiagakan untuk memastikan kamtibmas di daerah itu pada pergantian tahun dari 2024 ke 2025 berjalan baik dan lancar.
Personel gabungan tersebut terdiri anggota Polri,TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.
"Kondisi (malam tahun baru) dipastikan akan membuat arus lalu lintas dalam Kota Bengkulu, terutama di jalan-jalan utama dan kawasan objek wisata, menjadi ramai dan macet," ujar dia.
Untuk itu, pihaknya melakukan pengamanan di sejumlah titik guna mewujudkan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan pergantian malam tahun baru di Kota Bengkulu.
Kemudian, pihaknya menargetkan selama proses pengamanan malam tahun baru yaitu tanpa kecelakaan, nol kejahatan, dan situasi terkendali penuh.
"Mudah-mudahan masyarakat Bengkulu yang merayakan pergantian tahun di Kota Bengkulu merasa nyaman dan bisa menikmati malam pergantian tahun dengan riang gembira," katanya.
Menurut Deddy, untuk sarana dan prasarana seperti mobil untuk pengamanan akan disiagakan di dua titik pos pam, yakni di Pos Sport Center Pantai Panjang dan Pos Pantai Zakat.
"Kami juga akan antisipasi bencana karena wilayah kita rawan bencana. Baik banjir, hujan badai, dan gempa bumi," sebutnya.
Di sisi lain, BPBD Kota Bengkulu melakukan patroli secara berkala di sepanjang bibir Pantai Panjang guna memastikan tidak ada pengunjung yang mandi di kawasan tersebut.
"Petugas dari BPBD Kota Bengkulu melakukan patroli di area bibir Pantai Panjang Kota Bengkulu selama libur panjang tahun baru 2025," jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bengkulu Agus Suhendra Wijaya.
Ia menyebutkan bahwa petugas BPBD Kota Bengkulu juga memberikan memberikan peringatan dan imbauan kepada pengunjung agar selalu waspada dan tidak mandi di area yang dilarang.
Hal tersebut dilakukan sebab, kondisi cuaca di Kota Bengkulu saat ini masih ekstrem dengan curah hujan yang disertai angin kencang dan kondisi gelombang yang cukup tinggi.
Selanjutnya, BPBD Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu bersama dengan PMI dan Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) mendirikan posko siaga bencana di kawasan objek wisata Pantai Panjang.