Sebagai daerah yang berada di jalur gempa dan memiliki garis pantai yang panjang serta gunung berapi, sangat rentan terhadap terjadinya bencana. Oleh karena itu, membangun ketangguhan bencana di masyarakat menjadi sangat penting.
Ketangguhan bencana merupakan kemampuan masyarakat untuk menghadapi, menyerap dan pulih dari dampak bencana. Selain itu, tidak hanya tentang mengurangi risiko bencana, tetapi juga tentang meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan pulih dari bencana.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber seperti BPBD Kabupaten Sukabumi dan Palang Merah Indonesia (PMI), ada beberapa faktor yang memengaruhi ketangguhan bencana di masyarakat.
Baca juga: Pemprov Bengkulu upayakan 100 desa tangguh bencana di 2025
Pertama adalah kesadaran dan pengetahuan. Masyarakat harus memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang bencana sehingga bisa lebih siap untuk menghadapinya.
Kemudian, infrastruktur tidak kalah penting dalam upaya membangun masyarakat tangguh bencana, seperti bangunan harus kuat dan tahan gempa sehingga dapat mengurangi risiko bencana (ambruk atau rusak).
Selanjutnya, kemampuan ekonomi juga berpengaruh karena kondisi ekonomi yang baik, penyintas bencana dapat lebih mudah pulih dari dampak bencana. Jaringan sosial yang kuat dapat membantu masyarakat untuk menghadapi dan mempercepat pulih dari bencana.
Terakhir, kebijakan dan peraturan yang jelas dan efektif dapat membantu mengurangi risiko bencana. Pemda harus secara rutin memberikan edukasi terkait kebencanaan seperti bagaimana aman dari dampak bencana, apa yang harus dilakukan dan mampu memitigasi bencana.
Dengan demikian, jika terjadi bencana, masyarakat, pemerintah maupun relawan sudah mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing, sehingga penanganan bisa lebih cepat dan bantuan akan lebih sampai ke warga yang terdampak serta tidak saling mengandalkan.
Baca juga: BPBD Bengkulu lakukan patroli cegah pengunjung mandi di pantai
Strategi
Untuk membangun masyarakat yang tangguh bencana, harus disertai dengan strategi yang tepat agar benar-benar efektif dan tidak hanya sebatas kegiatan seremonial saja.
Adapun strategi untuk membangun masyarakat tangguh bencana yakni tersedianya sarana dan tenaga pendidikan serta pelatihan atau melalui kerja sama dengan lembaga non-pemerintah yang kompeten tentang kebencanaan seperti PMI yang tujuannya agar warga tahu tanda akan terjadi bencana dan bagaimana cara menghadapinya.
Pembangunan infrastruktur yang kuat, tahan gempa dan berada di lokasi yang aman juga mendukung ketangguhan bencana di masyarakat, serta meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui program-program ekonomi.