Kemudian, membangun jaringan sosial yang kuat melalui program-program sosial dan terakhir pengembangan kebijakan dan peraturan yang jelas dan efektif untuk mengurangi risiko bencana.
Membangun ketangguhan bencana di masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan pulih dari bencana.
Dengan strategi-strategi yang tepat dapat membangun ketangguhan bencana di masyarakat dan mengurangi dampak dari bencana.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko bencana, seperti mengenali risiko bencana dengan mencari tahu jenis bencana yang mungkin terjadi di daerahnya masing-masing.
Membuat rencana evakuasi dengan keluarga dan menetapkan tempat pertemuan jika terpisah. Menyiapkan barang-barang penting seperti air, makanan, obat-obatan dan peralatan lainnya.
Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi infrastruktur atau bangunan rumah dan lingkungan sekitar untuk memastikan bahwa berada di tempat yang aman dan tahan gempa.
Kemudian langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana adalah tidak panik dan tetap tenang untuk mengambil keputusan yang tepat, mengikuti instruksi dari pemerintah maupun tim penyelamat.
Sebelum tim penyelamat tiba, warga harus melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat aman yang telah ditentukan sebelumnya dan tidak membawa barang yang bisa menambah beban serta menjauhi bangunan atau tempat yang berpotensi longsor, ambruk dan rawan.
Tidak kalah penting yakni menghindari bahaya yang bisa menyebabkan terjadinya hal tidak diinginkan seperti kabel listrik yang terputus, gas bocor dan bangunan yang rusak.
Meminta bantuan dari tim penyelamat atau pemerintah jika diperlukan. Rekonstruksi rumah dan lingkungan sekitar dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan.
Bencana alam yang terjadi 3-4 Desember 2024 harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, tidak hanya pemerintah maupun penyintas saja, tetapi seluruh masyarakat tentang pentingnya membangun ketangguhan bencana di masyarakat.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan bahwa bencana alam tidak bisa diprediksi, tetapi dampaknya bisa diminimalkan, di antaranya dengan mengenali potensi bencana yang ada di daerahnya masing-masing serta mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Jika terjadi bencana, warga yang terdampak tidak mementingkan barang-barang, tetapi mendahulukan kepentingan keselamatan, karena nyawa lebih berharga.
Dengan ketangguhan yang tinggi, masyarakat Sukabumi yang tinggal di daerah rawan bencana diharapkan akan dapat melakukan langkah yang tepat guna meminimalisasi dampak akibat bencana.